Kamis, 27 January 2022 11:00 UTC
JARI TERJEPIT. Jari bocah di Mojokerto terjepit pegangang setir sepeda sebelum akhirnya bisa diselamatkan petugas Damkar Kabupaten Mojokerto, Rabu, 26 Januari 2022. Foto: Karina Norhadini
JATIMNET.COM, Mojokerto – Jari tengah seorang anak laki-laki asal Dusun Karangwungu, Desa Kenanten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, terjepit di dalam stang atau pegangan setir sepedanya. Lebih dari satu setengah jam Tim Damkar BPBD Kabupaten Mojokerto baru berhasil melepaskannya.
Abdur Rozaq, salah satu petugas Damkar yang ikut dalam evakuasi, mengatakan sekitar pukul 17.00 WIB pada Rabu, 26 Januari 2022, seorang ibu datang dengan membawa anak laki-laki dalam keadaan jari tengah terjepit di dalam stang sepeda yang berbahan plastik.
"Kemarin kejadiannya, anak kecil sama keluarganya datang ke kantor. Jari anak itu masuk dalam stang sepeda pancal. Kita langsung evakuasi," ucap Rozaq, Kamis, 27 Januari 2022.
BACA JUGA: Aksi Petugas Damkar Jebol Dinding Selamatkan Anak
Evakuasi sempat terkendala karena jari bocah bernama Tegar itu sudah membengkak dan tak bisa dikeluarkan menggunakan cairan minyak.
Petugas memutuskan menggunakan gerinda kecil untuk melepaskan jari yang terjepit dalam stang. "Kendalanya, kita butuh proses waktu panjang. Tidak bisa cepat, soalnya masuk terlalu dalam jarinya," ujarnya.
Usai berhasil dievakuasi, kondisi jari korban semakin membaik. Tak ada goresan, meski jari tengah terjepit dengan kedalaman 7-8 sentimeter.
BACA JUGA: Kerap Ganggu Saat Malam Hari, Biawak Sepanjang 1 Meter Diamankan Damkar Dari Atap Plafon Warga
"Sempat nangis histeris karena sakit katanya. Jadi kita sangat berhati-hati sekali. Pakai gerinda kecil sama air. Alhamdulilah habis magrib sudah berhasil," ucapnya.
Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mojokerto Djoko Supangkat mengingatkan agar para orang tua lebih mengawasi anak-anaknya dalam bermain.
Sebab, korban diketahui saat kejadian sedang bermain dengan teman-temannya di luar rumah. "Saya harap orangtua di luar sana harus mengawasi anak-anaknya dalam bermain agar kejadian sama tak terulang lagi. Kasihan anaknya," ia memungkasi.