Selasa, 28 December 2021 06:20 UTC
Komandan Regu Damkar Kota Mojokerto Oedin Arifin saat menunjukkan seekor biawak yang telah ditangkapnya di salah satu rumah warga, Selas 28 Desember 2021. Foto: Karin
JATIMNET.COM, Mojokerto - Seekor biawak dari jenis varanus salvator ditangkap di atas plafon warga Gang Masjid, Kelurahan Wates, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto. Lantaran, sudah dua pekan bersarang dan dianggap meresahkan di lingkungan padat penduduk, Selasa, 28 Desember 2021.
Sukini, pemilik rumah saat ditemui mengaku merasa resah dengan kehadiran binatang melata di tempat tinggalnya. Sebab, tepat di atas teras rumahnya setiap malam terdengar suara langkah dan cakar dari biawak melintas sudah berhari-hari.
"Udah dua mingguan, tiap malam suara cakaran kakinya kaya berusaha naik gitu pasti kedengaran. Kita jadi takut, apalagi gak ada orang lakinya di rumah," katanya sembari menunjukan lokasi ditangkapnya hewan yang memiliki sifat agresif ini.
Wanita paruh baya ini menyebutkan, ia bersama anak dan cucunya ketakutan dengan langkah kaki tersebut. Dikarenakan, hewan yang memiliki panjang sekitar 1 meter ini sengaja bersarang di plafon terasnya.
Baca Juga: Diduga Disekap 2 Hari, Siswi SD di Mojokerto Jadi Korban Rudapaksa
Bahkan, sejumlah tetangga melihat langsung biawak lalu lalang di atap rumahnya. "Untung dilaporkan sama tetangga ini tadi ke petugas damkar. Soalnya takut makin besar, tiap sore dia (biawak) keluar kaya cari makan gitu. Malamnya kembali lagi di atas situ (plafon teras)," katanya.
Sementara, Komandan Regu Damkar Kota Mojokerto Oedin Arifin mengaku, pihaknya mendapatkan laporan sejak malam hari pada Senin, 27 Desember 20201 dari warga sekitar yang resah atas kehadiran hewan yang biasanya tinggal tidak jauh dari perairan.
Namun, prosea evakuasi baru dilakukan empat anggotanya sejak pukul 08.00 WIB Selasa, 28 Desember 2021 pagi. "Laporannya dari Bu Mega (tetangga pemilik rumah) tadi malam. Tapi memang baru dievakuasi pagi ini," kata Oedin.
Baca Juga: Jelang Nataru 2021, Satpol PP Mojokerto Operasi Tempat Hiburan
Evakuasi reptil ini cukup sulit, lanjut Oedin, berlangsung hampir satu jam. Sebab, kondisi atap plafon yang berbentuk joglo. Membuat biawak berpindah-pindah tempat untuk sembunyi.
Hingga akhirnya, dilakukan pembongkaran genteng dari atas plafon. "Satu jam an tadi prosesnya. Soalnya kita bongkar-bongkar, si biawaknya ini pindah-pindah. Tapi akhirnya berhasil ditangkap," katanya.
Saat ini, biawak yang diperkirakan memiliki berat lima kilogram diamankan di Kantor Damkar Kota Mojokerto.