Jumat, 15 November 2019 09:05 UTC
IKAN JUMBO. Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa melihat hasil tangkap ikan tuna di stand Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim, Jumat 15 November 2019. Foto: Khoirotul Lathifiyah.
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berupaya mendorong ekspor ikan patin ke sejumlah negara. Salah satunya adalah ikan patin yang permintaannya ke Jeddah, Arab Saudi cukup tinggi.
Khofifah menjelaskan Tulungagung masih menjadi pemasok utama ikan patin ke Arab Saudi. Namun Tulungagung tidak sanggup memenuhi tingginya permintaan pasar internasional. Hal ini yang membuat Khofifah mendorong daerah lain ikut membudi dayakan ikan patin.
“Staff Kemenlu yang akan bertugas di Jeddah berencana singgah ke Jatim untuk melihat budi daya ikan patin. Karena kontribusi ekspor ikan patin Jatim ke Jeddah mencapai 25 persen dari total ekspor,” kata Khofifah di sela Jatim Fish and Marine Exhibition 2019 di Lapangan Parkir Timur Delta Plaza Surabaya, Jumat 15 November 2019.
Mantan Menteri Sosial itu juga meminta Dinas Kelautan dan Perikanan Jatim turut membantu mengembangkan budi daya ikan patin di beberapa daerah. Sebab permintaan ikan patin di pasar internasional saat ini cukup tinggi.
BACA JUGA: Jatim Terima KUR Perikanan Rp 77,31 Miliar
Dalam kegiatan tersebut, Khofifah mendapat penghargaan rekor MURI lantaran menyajikan bandeng presto terbanyak, yakni mencapai 11.089 yang bertepatan pada Hari Ikan Nasional.
“Rekor Muri ikan bandeng presto ini bisa jadi penabuh gong, mari perbanyak makan ikan untuk mencegah stunting,” tegas gubernur kelahiran Surabaya itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jatim Mochammad Gunawan Saleh menyampaikan ekspor ikan patin ke Jeddah mencapai 300-400 ton per tahunnya.
Dengan pengembangan ikan patin di beberapa wilayah seperti Kediri, Blitar, dan Nganjuk, diharapkan mampu mengekspor 1.200 ton ikan patin per tahunnya,” kata Gunawan.
BACA JUGA: Petugas Gabungan Temukan Ikan Berformalin di Kota Probolinggo
Gunawan mengharapkan agar warga Jatim bisa beralih dari budi daya ikan lele ke ikan patin lantaran tingginya permintaan di pasar internasional. Selain itu, manfaat ikan patin tidak kalah dengan lele.
Berkaitan dengan penyajian bandeng presto diikuti 15 kabupaten. Ke depan pihaknya akan memperbanyak daerah lain untuk berpartisipasi.
“Kami berharap melalui kegiatan ini setiap daerah bisa mengetahui perkembangan dan inovasi ikan. Nantinya tiap daerah terpacu untuk mengembangkan potensi perikanannya,” urainya.