Jumat, 22 November 2019 09:36 UTC
AKRAB. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini di ruang transit Convention Hall Grand City, Jumat 22 November 2019. Foto: IST.
JATIMNET.COM, Surabaya – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bertemu. Kedua tokoh ini bertemu dalam pembagian Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) di Convention Hall Grand City, Jumat 22 November 2019.
Pertemuan tersebut dilaksanakan tertutup. Bahkan Kabiro Humas dan Protokol Pemprov Jawa Timur Aries Agung Paewai dan Kabag Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara berada di luar ruang.
Dalam pembahasan tersebut, Risma datang terlambat. Dia datang sekitar pukul 12.50 WIB didampingi Asisten Ekonomi, M Ikhsan dan Febriadhitya Prajatara, yang langsung menuju ruang transit lantai satu.
Pertemuan berlangsung kurang lebih 40 menit. Gubernur Khofifah keluar lebih dahulu dari ruangan. Dia tampak terlihat tergesa-gesar karena ingin menghadiri sidang paripurna.
BACA JUGA: Khofifah Siap Duduk Bersama Selesaikan Polemik GBT
“Wes rek, Saya paripurna dulu,” kata Khofifah.
Selang beberapa menit, Risma keluar dengan didampingi Sekdaprov Jawa Timur Heru Tjahjono. Ditanya kenapa datang telat, Risma tidak banyak berkomentar.
“Telat. Telat yo telat,” kata Risma sembari tersenyum.

GAYENG. Khofifah Indar Parawansa mempersilahkan Tri Rismaharini duduk dalam pembahasan DIPA, Jumat 22 November 2019. Foto: IST
Pertemuan Khofifah dan Risma menjadi yang pertama usai ramai pemberitaan tentang Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) terkait persiapan Piala Dunia U-20 2021. Dalam pertemuan itu, baik Risma dan Khofifah bersalaman akrab serta berbincang gayeng.
Sayang tidak banyak yang memberi bocoran isi pembahasan tersebut. Baik Aris Agung maupun Febriadhitya tidak tahu isi pembicaraan kedua tokoh, di luar pembahasan DIPA.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Ajak Warganya Kerja Bakti di GBT Besok Pagi
Dikonfirmasi terpisah, Aries Agung Paewai mengatakan, DIPA sudah diserahkan gubernur ke Pemkot Surabaya. Hanya saja, karena Kanwil Perbendaharaan yang membawa dokumen penyerahan DIPA sudah pulang, maka belum diserahkan.
“Secara resmi sudah diserahkan kepada Bu Risma. Hanya saja Kanwil Perbendaharaan, yang kebetulan sudah dibawa pada saat salat Jumat. Sudah diusahakan untuk mencari tapi karena barang itu masih di bawa,” kata Aries.
Dalam pembagian DIPA, hanya Bupati Jember, Faida yang belum hadir. Belum ada informasi kenapa Bupati Jember tidak hadir. Nantinya pemprov akan mengundang kembali agar yang bersangkutan mengambilnya.