JATIMNET.COM, Surabaya - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Arif Budiman meminta pemerintah daerah sebisa mungkin segera mencairkan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Data KPU RI disebutkan dari 270 daerah, baru 206 yang sudah 100 persen.

Satu diantaranya yakni Kota Surabaya. Dana yang dicairkan baru 40 persen. "Karena yang dibutuhkan oleh KPU adalah soal anggaran, bukan jumlah yang cukup. Tapi juga tepat waktu," ujar Arif saat berkunjung ke KPU Surabaya, Sabtu 25 Juni 2020. 

Arif menyebut, sebanyak 26 daerah lainnya baru selesai sekitar 40-80 persen. Ia berharap, dalam waktu dekat bisa segera cair. Mengingat pemilihan kepala daerah tahun ini di tengah pandemi. 

Arif menyebut saat ini pembahasan soal Pilkada 2020 tengah terus dilakukan. Terbaru, komisi yang menangani pemilihan suara itu tengah mengajukan pembahasan teknis Pilkada. Terutama untuk daerah yang masih zona merah.

BACA JUGA: Perubahan Naskah Hibah Pilkada Surabaya Tahun 2020 Disahkan

"Kira-kira salah satu hal yang kita revisi adalah pengurangan pertemuan fisik, dan membuka ruang untuk kampanye daring," terangnya. 

Sementara soal kelengkapan protokol kesehatan lainnya juga ikut dibahas. Teknis pencoblosan misalnya, semua skema sudah dipikirkan. Termasuk memberikan sarung tangan plastik kepada calon pemilih. Ini sebagai upaya menjaga keselamatan dan kesehatan. 

"Jadi ya mudah-mudahan semua protokol diimplementasikan supaya tidak kena virus. Jadi masyarakat tidak perlu takut gunakan hak pilihnya," terangnya. 

Sejauh ini KPU RI sudah mengajukan tambahan anggaran Rp 4,7 triliun. "Itu untuk memenuhi kesehatan dan keselamatan," tandasnya.