Minggu, 05 December 2021 09:40 UTC
Proses Konfercab NU Gresik masa khidmat 2021-2026.
JATIMNET.COM, Gresik - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gresik, Moch. Abdul Qodir mengapresiasi sinergitas PCNU Kabupaten Gresik bersama Pemerintah Kabupaten Gresik.
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa Gresik itu berharap, dari sinergitas dan kerjasama yang telah terjalin baik antara Pemerintah Kabupaten Gresik dengan Nahdlatul Ulama terus terjalin.
Hal diatas dikatakan Abdul Qodir saat menghadiri Konferensi Cabang PCNU Kabupaten Gresik yang diharapkan tetap menjaga budaya dan kebiasaan serta meneruskan perjuangan para ulama dan kiai NU.
"Kehadiran saya disini merupakan kader NU, kami di DPRD Gresik berharap arena Konfercab NU sebagai ruang konsolidasi penguatan internal NU di Kabupaten Gresik," terang nya di lokasi Konfercap NU Gresik, Minggu 5 Desember 2021.
etua DPRD Gresik, Moch. Abdul Qodir saat dilokasi Konfercab NU Gresik.
Abdul Qodir melanjutkan, siapapun nantinya yang terpilih sebagai Ketua Pengurus Cabang NU Gresik, terpenting adalah rumusan dari seluruh program kegiatan keumatan terus berjalan.
"Adapun hubungan dengan pemerintah kami berharap agar nantinya mampu membangun sinergitas antara NU dengan Pemerintah, dimana NU yang bergerak di bidang keumatan ini bisa menjadi bagian dari respon terhadap beberapa program pemerintah," lanjutnya.
Qodir juga menerangkan, dimana Nawa Karsa Bupati Gresik tersebut banyak yang masuk dalam urusan - urusan keumatan, NU merupakan bagian organisasi terbesar di Kabupaten Gresik dan andil didalamnya.
"Memang pembinaan umat yang utama, ya harus mampu bersinergi dalam menangani hal keumatan di Gresik. Termasuk dalam menangani covid -19, dan termasuk kasus-kasus sosial serta berkontribusi atas sistem perbaikan pendidikan kita, sistem kesehatan kita," tukasnya.
Salah satu bentuk keberhasilan sinergi dari para ulama dan jajaran Forkopimda Kabupaten Gresik membawa Gresik mencapai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1 di Jawa Timur.
Diketahui Konfercab Nahdlatul Ulama Kabupaten Gresik bertema "Sinergi Jam'iyah dan Jama'ah Menuju NU Kuat, Mandiri dan Bermartabat" masa khidmat 2021-2016 dilaksanakan di komplek Pondok Pesantren Darul Ihsan, Kecamatan Menganti, Gresik.
Abdul Qodir (kiri) bersama Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani disela-sela pembukaan Konfercab NU Gresik.
Senada Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, berpesan tiga tantangan kedepan yang harus dihadapi NU, pertama adalah NU tampil dalam pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Pendidikan dan yang terakhir adalah Teknologi.
"Hal ini sangat penting untuk diperhatikan. Pemanfaatan teknologi harus bisa diaplikasikan dalam kegiatan NU sehari-hari dan kita harus bisa beradaptasi dengan hal tersebut agar kita tidak tertinggal," tukas Bupati Gresik.
Dalam kesempatan ini, tampak hadir pula Wakil Ketua PWNU Jawa Timur Dr. H. Ma'ruf Syah, proses penentuan Rais Syuriah dan Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul Gresik tidak menggunakan sistem voting.
Namun dengan cara yang digunakan adalah Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yakni pemilihan Rais Syuriah-Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Nahdlatul yang berdasarkan musyawarah dengan anggota AHWA yang dipilih oleh peserta Konfercab.
Dari hasil Konfercab diatas, KH Mulyadi dengan suara 209 terpilih menjadi syarat sesuai musyawarah tata tertib dengan harus mendapat suara paling sedikit 150 suara, sementara empat calon lainnya mendapat dibawah 150 suara dari 438 suara.
