Selasa, 06 October 2020 03:00 UTC
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa. Foto: Dok Humas Pemprov Jatim.
JATIMNET.COM, Surabaya – Pemprov Jawa Timur menilai kepatuhan terhadap protokol kesehatan warganya yang masih. Catatan Pemprov Jatim sejak 14 September-4 Oktober pelanggar yang terjaring razia mencapai 1.061.014 orang dari 74.694 titik.
Data lain yang dikeluarkan Pemprov Jatim juga menyebutkan penghentian sementara 56 tempat usaha. Termasuk memberikan hukuman kurungan kepada empat pelaku pelanggaran protokol kesehatan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa angka tersebut hasil dari operasi penegakan disiplin dan penindakan pelanggar protokol kesehatan tertinggi yang dilaksanakan di Indonesia.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah : RS Baru Kota Probolinggo Diproyeksikan Jadi RS Bertaraf Internasional
“Sampai 4 Oktober kemarin sudah 1.061.014 yang ditindak. Baik teguran, kerja sosial dan denda administratif,” kata Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dalam keterangan resminya, Senin 5 Oktober 2020.
Khofifah mengklaim bahwa operasi yustisi tidak hanya penindakan. Melainkan juga pemberian reward atau hadiah berbasis kearifan lokal bagi warga yang patuh menjalankan protokol kesehatan.
Khofifah berharap penghargaan bisa meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam upaya penurunan penyebaran Covid-19. “Saat operasi yustisi, juga diberikan reward bagi yang menggunakan masker. Jadi sama-sama dihentikan di jalan, tapi yang pakai masker mendapat reward,” terangnya.
Dari upaya, baik penindakan atau pemberian hadiah, mantan menteri sosial itu menyebut ada hasilnya. Kurva kasus positif pasien Covid-19 cenderung melandai.
BACA JUGA: Khofifah Geram Banyak Warganya Ikut Togel di Tengah Pemulihan Ekonomi
Selain itu, rate of transmission atau tingkat penularan di Jatim dibawah 1 selama 14 hari. Data per Senin 5 Oktober 2020, tingkat penularan di posisi 0,93 poin. Data tersebut menandakan tingkat penyebaran kasus relatif terkendali.
Kemudian positivity rate Jatim minggu ini menjadi 10 persen dari yang sebelum operasi masih di angka 16 persen. Ini menandakan dari hasil tes yang masif sudah semakin sedikit pasien positif baru.
Laporan Khofifah yang disampaikan kepada Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu ditanggapi positif. Purnawirawan TNI AD itu menyampaikan upaya tersebut membawa hasil yang cukup menggembirakan. Di mana laju kasus di Jatim cenderung flat (stabil) hingga menurun.
