Kamis, 20 June 2019 09:37 UTC
BELUM MENANG. Ekspresi Osvaldo Haay mengekspresikan keberhasilannya menjebol gawang Madura United kendati belum bisa mengantar Persebaya menang. Foto: M.Khaesar Glewo.
JATIMNET.COM, Surabaya – Prestasi yang diukir Persebaya pada kompetisi Liga I 2019 menurun jika dibandingkan dengan musim sebelumnya. Musim ini, tim berjuluk Bajul Ijo itu baru mengemas dua poin dalam tiga laga pembuka Liga I.
Laga perdana mereka dibekap Bali United dalam laga away, dan dua kali seri melawan Kalteng Putra dan PSIS Semarang di kandang.
Hasil tiga laga di level kompetisi itu menempatkan Ruben Sanadi dkk berada di posisi 13 dengan dua poin. Sedikit lebih baik dibanding Semen Padang dan Persipura yang sama-sama mengemas dua poin, dan berada di urutan 14-15.
Ketidakberhasilan merebut kemenangan di level kompetisi menular di ajang Piala Indonesia. Terbaru, menghadapi Madura United di babak delapan besar Piala Indonesia leg pertama, Persebaya berbagi angka 1-1, di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Rabu 19 Juni 2019.
BACA JUGA: Tiga Kali Seri di Kandang, Djanur Pasrah pada Manajemen
Total empat laga yang sudah dijalani Persebaya belum satupun kemenangan yang bisa diraih. Hasil ini menunjukkan kemunduran tim polesan Djajang Nurjaman pada laga awal musim ini.
Pada musim lalu Persebaya di bawah polesan Angel Alfredo Vera masih sanggup menyuguhkan satu kemenangan. Dalam tiga laga pembuka Liga I/2018, Persebaya mengalahkan Perseru Serui, 1-0 di Stadion GBT.

Perbandingan tiga laga pembuka Liga I musim 2018 dengan musim 2019. Ilustrasi: Gilas Audi.
Kemudian menahan imbang Persela 1-1 di Stadion Surajaya Lamongan, dan terakhir dikalahkan Barito Putra, 1-2 di kandang sendiri,
Alfredo Vera akhirnya harus meletakkan jabatan setelah rentetan hasil buruk di level kompetisi. Manajemen Persebaya berdalih pelatih asal Argentina itu mundur per 31 Juli 2018 usai melakukan lawatan ke kandang Perseru pada 31 Juli 2018.
BACA JUGA: Ini Kata Kapten Persebaya Atas Hasil Seri Lawan Madura United
Bayang-bayang pemecatan Djajang Nurjaman sebagai juru racik sudah di depan pintu. Namun mantan pelatih Persib dan PSMS Medan itu menegaskan akan terus jalan sampai manajemen mengambil keputusan (pemberhentian).
“Saya akan bertanggung jawab kepada manajemen pada tiga laga kandang dengan hasil seri,” kata Djanur usai pertandingan.
Kapten Persebaya Ruben Sanadi juga menegaskan timnya telat panas. Itu diungkapkan setelah laga melawan Madura United, bahwa rekan-rekannya baru menemukan ritme setelah babak kedua atau setelah tertinggal.