Jumat, 21 May 2021 09:40 UTC
SANTRI: Arus Balik-Santri asal kepulauan Madura tiba di pelabuhan Jangkar, Situbondo menggunakan kapal perintis, Jumat 21 Mei 2021.
JATIMNET.COM, Situbondo - Sekitar 15 ribu lebih santri pondok pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur, sudah mulai kembali ke pondok pesantren secara bertahap. Para santri ini mulai pulang kampung sebelum puasa Ramadhan dan balik ke pesantren secara berjamaah (rombongan).
Para santri sudah mengantongi hasil rapd antigen, karena menjadi salah satu syarat bagi santri untuk kembali mengikuti aktivitas belajar di pesantren. Untuk santri yang berasal dari sejumlah daerah kepulauan Sumenep Madura, ada sekitar 1000 santri sudah kembali ke pesantren Salafiyah-Syafi’iyah Sukorejo melalui pelabuhan Jangkar.
Kepala KSOP Kelas IV Panarukan Situbondo, Andy Amran mengatakan bahwa semua santri yang diangkut menggunakan kapal perintis maupun kapal feri dari kepulauan Madura, sudah menjalani pemeriksaan kelengkapan administrasi dan semuanya mengantongi surat keterangan negatif rapid antigen ataupun GeNose.
"Para santri yang akan pulang ke pondok di Situbondo semuanya telah mengantongi surat keterangan pemeriksaan bebas Covid-19 dengan dibuktikan dengan surat keterangan hasil rapid antigen," tuturnya, Jumat, 21 Mei 2021.
Baca Juga: Masuk Situbondo, Warga Datang Mudik Harus Bawa Surat Bebas Covid-19
Arus balik santri ini diperkirakan akan berlangsung hingga 24 Mei mendatang. Kementerian Perhubungan telah mengoperasikan empat armada kapal sekaligus untuk mencegah terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan . Empat kapal tersebut terdiri dari tiga kapal perintis KM Sabuk Nusantara dan satu kapal feri KM Dharma Kartika.
Semuanya dioperasikan untuk melayani santri asal kepulauan Madura. “Untuk hari normal hanya ada dua kapal feri beroperasi dari pelabuhan Jangkar yaitu KMP Dharma Kartika dan KMP Satya Kencana,” kata Kasubdit Angkutan Laut Dalam Negeri pada Kementerian Perhubungan, Medy Purwanto saat meninjau langsung pemulangan santri di Pelabuhan Jangkar Situbondo, Jumat
Medy mengaku mengapresiasi kerjasama semua pihak menyambut arus balik santri terutama untuk mencegah penyebaran Covid-19. Pihak pelabuhan tak perlu lagi menyediakan rapid antigen karena semua santri sudah melakukannya sendiri dikoordinasi oleh organisasi santri.
“Kami dari jauh-jauh hari sudah mempersiapkan arus balik santri ini. Dishub Provinsi, Dishub Situbondo, KSOP Kelas IV Panarukan telah melakukan koordinasi Satgas Covid-19 dan Dishub Situbondo serta dengan para tokoh ulama di Situbondo untuk menyambut arus balik santri asal Madura,” terangnya.