Kemarau, Pendaki Gunung Lawu Diminta Waspadai Suhu Dingin Ekstrem

Suhu bisa mencapai minus 7 derajat celsius.
Dyah Ayu Pitaloka

Kamis, 27 Juni 2019 - 04:25

kemarau-pendaki-gunung-lawu-diminta-waspadai-suhu-dingin-ekstrem

Ilustrasi Foto: Unsplash

JATIMNET.COM, Surabaya – Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Hendro Prayitno, mengutip laporan dari relawan Anak Gunung Lawu (AGL) di posko pendakian jalur Cemoro Kandang dan Candi Cetho Karanganyar, bahwa suhu di puncak gunung itu bisa mencapai 3 derajat Celsius.

BPBD mengingatkan para pendaki agar mengantisipasi suhu dingin ekstrem saat mendaki ke Puncak Lawu.

"Bahkan menurut info dari teman-teman relawan AGL yang terakhir, suhu udara di puncak Lawu pada malam hari bisa sampai minus 7 derajat Celsius," kata Hendro, Kamis 27 Juni 2019.

Oleh karena itu dia meminta para pendaki menyiapkan diri untuk menghadapi suhu dingin ekstrem saat mendaki Gunung Lawu, antara lain dengan membawa perlengkapan seperti jaket penahan dingin serta barang-barang yang bisa digunakan untuk melawan hawa dingin.

BACA JUGA: Suhu Ekstrem Gunung Bromo

"Jangan sampai mengalami hipotermia, yakni suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin," katanya.

BPBD juga mengimbau pendaki gunung dengan tinggi sekitar 3.265 meter di atas permukaan air laut itu, menghindari melakukan kegiatan yang berisiko menimbulkan kebakaran hutan, selama musim kemarau.

"Kami imbau pendaki jangan membuat perapian selama pendakian. Hal ini, guna menghindari terjadinya kebakaran hutan," katanya.

Meski suhu puncaknya ekstrem pada malam hari, Gunung Lawu yang terletak di wilayah Kabupaten Karanganyar (Jawa Tengah) dan Kabupaten Ngawi (Jawa Timur) masih ramai dikunjungi.

BACA JUGA: Ini Imbauan BMKG Saat Suhu Dingin dan Angin Kencang

Nardi, koordinator pariwisata di Candi Cetho Karanganyar, mengatakan pada akhir pekan bisa sampai 200 pendaki yang menuju Gunung Lawu lewat Candi Cetho dan Cemoro Kandang Karanganyar.

Jalur pendakian Candi Cetho lebih populer karena medannya lebih landai dan pemandangannya indah. (ant)

Baca Juga