Sabtu, 29 June 2019 09:45 UTC
Ilustrasi kekeringan. [pixabay]
JATIMNET.COM, Pacitan – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan menyebut ada 45 desa yang terancam kekeringan pada musim kemarau 2019. Saat ini, baru 11 desa yang sudah minta bantuan distribusi air bersih.
Sebelas desa tersebut berada di Kecamatan Donorojo, Pacitan, Arjosari, Ngadirojo, Sudimoro, dan Bandar.
“Armada kami yang berjumlah lima mobil tangki bergerak semua, ditambah sekarang masuk status KLB Hepatitis A,” kata Kepala Pelaksana BPBD Pacitan Didik Alih Wibowo, Sabtu Juni 2019.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Siapkan Rp 2 Miliar Antisipasi Kekeringan
Didik menjelaskan, kekeringan yang terjadi di Pacitan tahun ini mengancam sebanyak 45 desa. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 25 desa.
Ia menyebut, musim kemarau tahun ini datang lebih awal sehingga dikhawatirkan akan lebih banyak desa terdampak kekeringan.
Namun saat ini pihaknya masih terkonsentrasi untuk status KLB Hepatitis A di Pacitan, sehingga proses pengiriman air bersih saat ini terkonsentrasi untuk wilayah Pacitan bagian timur khususnya Kecamatan Sudimoro.
BACA JUGA: Kekeringan, Lima Kabupaten di Jatim Minta Suplai Air Bersih
“Mulai hari ini konsentrasi di wilayah timur dulu, sebelumnya kami sudah mengirim air di enam kecamatan tersebut,” terangnya.
Ia memastikan, air untuk warga yang terdampak KLB Hepatitis A terbebas dari bakteri E. coli, sebab BPBD bekerjasama dengan Persuhaan Air Minum Daerah (PDAM) sehingga kualitas air bisa lebih terjamin.
“Namun jika nanti beberapa daerah dengan kondisi geografis yang kurang mendukung mengharuskan kami mengambil air sumber, kami akan koordinasi dengan dinkes untuk cek sumber airnya,” ujarnya.
BACA JUGA: Ratusan Desa di Jatim Krisis Air Bersih
Didik berharap ada pihak lain yang bisa membantu operasional BPBD untuk penyaluran air bersih. Sebab, dalam satu hari pihaknya bisa lebih dari 20 kali untuk pengiriman air, sehingga BPBD merasa kewalahan untuk mengirim air dan biaya operasional juga meningkat.
“Untuk siang ini saja kami sudah mengirim 18 tangki air, dan saat ini anggota juga masih berada di lapangan,” pungkasnya.
