Logo

Keluarga Besar Indonesia Timur Suarakan Perdamaian di Depan Grahadi

Reporter:,Editor:

Senin, 02 September 2019 12:07 UTC

Keluarga Besar Indonesia Timur Suarakan Perdamaian di Depan Grahadi

DAMAI. Keluarga Besar Indonesia Timur berunjuk rasa di depan Gedung Grahadi, Surabaya, Senin 2 September 2019. Mereka menuntut Pemprov Jatim memberikan perhatian yang lebih kepada masyarakat dan mahasiswa Papua yang ada di Jawa Timur. Foto: Baehaqi

JATIMNET.COM, Surabaya - Puluhan massa yang mengatasnamakan Maluku Satu Rasa Jawa Timur melakukan aksi damai di depan Gedung Negara Grahadi, Senin 2 September 2019. Mereka menuntut agar Pemprov Jawa Timur terus memberikan perhatian yang lebih kepada masyarakat dan mahasiswa Papua yang ada di Surabaya dan Jawa Timur.

Selain itu, pendemo yang tergabung dalam Keluarga Besar Indonesia Timur itu menyuarakan masyarakat Melanesia dan Indonesia Timur agar berhati-hati dengan kekuatan asing yang ingin menyusup. Memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Orator mengajak semua masyarakat untuk bersatu melawan kekuatan asing yang dimaksud.

Usai diterima Kepala Bakesbangpol Jatim, Jonathan Judianto di Gedung, Ketua Maluku Satu Rasa Jawa Timur David Sinae mengatakan, kedatangannya ke Gedung Negara Grahadi tak lain untuk mengawal kasus yang menimpa mahasiswa Papua beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Pesan Damai untuk Papua dari Yogyakarta

"Kami dari Indonesia Timur ingin tidak ada perbedaaan. Bagi semua masyarakat Papua yang ada di sini, kami yakinkan semua dalam keadaan aman," ujar David.

Pihaknya pun siap mengawal seluruh penyelesaian kasus Papua hingga rekonsilisasi bisa terjalin. Sampai seluruh pihak bisa bertemu dengan penghuni asrama Kalasan. "Kami ingin semua sampai diterima di asrama Kalasan," tegasnya.

Sementara terkait penyelesaian masalah asrama Kalasan, David menyerahkan ke pihak kepolisian. Pihaknya mengapresiasi tindakan cepat kepolisian yang telah berupaya mengusut perkara ini.

BACA JUGA: Khofifah Tanam Matoa sebagai Simbol Persahabatan Jatim-Papua

David juga mengapresiasi langkah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang dengan cepat mengambil langkah untuk meredam bahwa tidak ada tindakan rasis di Jatim.

"Kami akan mengawal sesuai dengan apa yang kami sampaikan, bahwa kami ingin menjamin keamanan dan kenyamanan semua masyarakat Papua yang ada di Surabaya. itu adalah komitmen kami bersama," ungkapnya.