Logo

Kejurnas Kasau Cup Terjun Payung Free Fall  2023 di Malang Pecahkan Rekor MURI

Reporter:,Editor:

Senin, 02 October 2023 01:00 UTC

Kejurnas Kasau Cup Terjun Payung Free Fall  2023 di Malang Pecahkan Rekor MURI

Sejumlah peserta terjun payung melakukan free fall di udara dalam rangka Kasau Cup Terjun Payung Free Fall 2023 sekaligus Babak Kualifikasi PON XXI/2024 yang digelar di Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Minggu (1/10/2023)

Reporter : Mardiko                 Editor : Febrian

JATIMNET.COM, Malang - Kasau Cup Terjun Payung Free Fall 2023 sekaligus Babak Kualifikasi PON XXI/2024 yang digelar di Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Minggu (1/10/2023) berhasil memecahkan rekor dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI).

Rekor MURI diberikan karena kompetisi terjun payung ini mencatat rekor dengan jumlah penerjun terbanyak dalam kompetisi terjun secara nasional maupun internasional.

Senior Manager MURI, Triyono mengatakan, ada beberapa rekor yang berhasil dipecahkan dalam kompetisi terjun payung tersebut. Yaitu, penerjunan terbanyak dengan jumlah 1.419 penerjunan. Lalu, 56 sorti pesawat NC 212 dari Skadron Udara 4. Kemudian, 10 sorti pesawat C-130 Hercules dari Skadron Udara 32.

"Jadi, kami memberikan apresiasi luar biasa dalam Kejurnas Terjun Payung Kasau Cup 2023 sekaligus Babak Kualifikasi PON XXI/2024 ini. Karena telah berhasil memecahkan rekor dalam kategori superlative yaitu terbanyak,"kata Triyono, Senin ( 2/10/2023).

Dijelaskan Triyono , bahwa rekor yang telah ditorehkan oleh TNI AU bersama Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) tersebut, merupakan rekor pertama kali di Indonesia. "Belum pernah ada, ini pertama kali. Dan tentunya, ini pencapaian yang sangat luar biasa," ucapnya.

Dia berharap, kegiatan kompetisi terjun payung ini dapat menjadi tolak ukur bagi MURI dan standar Indonesia untuk meningkatkan kualitas olahraga terjun payung. "Harapan kami pemberian rekor MURI ini bisa menciptakan atlet yang luar biasa dan dapat berkompetisi di ajang internasional," sambungnya.

Salah seorang peserta terjun payung yang melakukan pendaratan di Lanud Abdulrachman Saleh, Kabupaten Malang, Minggu (1/10/2023)

Sementara, Asisten Potensi Dirgantara (Aspotdirga) Kasau, Marsda TNI Andi Wijaya megungkapkan, dengan pemecahan rekor MURI tersebut, tentunya menjadi suatu prestasi membanggakan bagi TNI AU.

Alasannya, karena TNI AU mendukung secara penuh penyelenggaran kejuaraan terjun payung, termasuk menyiapkan operasional dan fasilitas pesawat yang digunakan penerjunan para atlet.

"Ke depannya, hal ini bisa menjadi referensi. Karena nantinya, kami akan membuat standar kejurnas terjun payung berdasarkan gelaran kejurnas di tahun 2023 ini," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komite Terjun PB Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) Irvan Zuladri menuturkan, bahwa keberhasilan dalam pemecahan rekor ini berkat kerjasama yang baik antara TNI AU dan FASI.

Dalam kejurnas tersebut, ada enam kategori lomba. Yaitu ketepatan mendarat beregu putra dan putri, ketepatan mendarat perorangan putra dan putri, kerjasama antar parasut dan kerjasama di udara.
Setiap kategori digelar 8 babak, tetapi khusus ketepatan mendarat perorangan putra dan putri sebanyak 10 babak.

"Dalam kejuaraan ini, banyak peningkatan yang tercatat. Seperti di nomor kerjasama antar parasut dan kerjasama di udara dan tentunya, kami ucapkan terima kasih kepada TNI AU khususnya Lanud Abdulrachman Saleh dalam mendukung maksimal kejurnas ini,"tandasnya .