Logo

Kejari Kota Mojokerto Sosialisasi Antikorupsi pada Pelajar SMPN 2 Kota Mojokerto

Reporter:,Editor:

Kamis, 07 December 2023 03:20 UTC

Kejari Kota Mojokerto Sosialisasi Antikorupsi pada Pelajar SMPN 2 Kota Mojokerto

Kajari Kota Mojokerto Bobby Ruswin saat memberi paparan tema antikorupsi kepada pelajar SMPN 2 Kota Mojokerto, Kamis, 7 Desember 2023. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Mojokerto menggelar sosialisasi tentang pencegahan korupsi sejak dini ke pelajar SMPN 2 Kota Mojokerto, Kamis pagi, 7 Desember 2023.

Tujuan pelaksanaan sosialisasi untuk memberikan pemahaman dan edukasi kepada generasi Z (Gen Z) supaya hidup bebas dari korupsi. 

Pada kesempatan itu, Kajari Kota Mojokerto Bobby Ruswin menyaksikan pembacaan puisi, yel-yel bertemakan hari anti korupsi, dan hiburan sendratari dan seni gamelan yang diperagakan siswa SMPN 2 Kota Mojokerto.

BACA: Tingkatkan Integritas ASN Pemkab Mojokerto Gelar Webinar Bertajuk Membangun Budaya Anti Korupsi

"Begitu menginjakkan kaki, terus terang saya sangat bangga sekali, sekolahnya bagus dan banyak tulisan-tulisan berisi motivasi dari tokoh-tokoh penting nasional, seperti RA. Kartini, Ir Soekarno, BJ Habibi, serta masih banyak lagi," ujarnya.

Tak hanya itu, mantan Kajari Sarolangun, Jambi ini juga terkesan dengan deklamasi puisi yang dibacakan salah satu siswa kelas VII SMPN 2. 

"Saya sangat terharu, penghayatannya luar biasa bagus dan isinya juga sangat menyentuh hati," ujarnya.

Bobby menyebut sosialisasi masuk sekolah ini merupakan wujud Kejaksaan dalam upaya pencegahan tindak pidana korupsi sejak dini kepada masyarakat khususnya kepada para pelajar dengan memberikan pemahaman tentang kejahatan korupsi. 

"Nanti Pak Kasi Intel dan Pak Kasi Datun akan menyampaikan garis besar tentang apa itu korupsi, bagaimana penanganan dan pencegaahannya," katanya.

BACA: Kejari Kota Mojokerto Buru Aktor Utama Dugaan Korupsi BPRS Senilai Rp 50 Miliar

Sementara itu, saat ini Kejari Kota Mojokerto sedang menangani sejumlah kasus tindak pidana korupsi, beberapa di antaranya sudah ada penetapan tersangka.

"Saat ini kita masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus korupsi di PT BPRS Kota Mojokerto," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Kota Mojokerto Mulib menilai pendidikan antikorupsi sangat perlu dilakukan sejak dini.

"Sosialisasi ini dapat membangun dan menanamkan karakter jujur, peduli, mandiri, disiplin, dan bertanggung jawab kepada pelajar sehingga saat dewasa nanti, mereka akan memiliki integritas karena telah ditanamkan mental antikorupsi sejak dini," katanya.