Rabu, 29 August 2018 03:59 UTC
Kelangkaan LPG terjadi Kota Kediri. Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Kediri – Pemerintah Kota Kediri memastikan stok elpiji di Kota Tahu tersebut masih mencukupi untuk kebutuhan masyarakat. Sepanjang bulan Agustus ini permintaan elpiji cenderung meningkat seiring dengan perayaan Hari Raya Idul Adha.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Dian Ariani menyatakan selain perayaan Hari Raya Idul Adha, juga banyak hajatan yang dilaksanakan masyarakat.
Sebagaimana dikutip Antara, Rabu 29 Agustus 2018, masyarakat juga memanfaatkan elpiji ukuran 3 kilogram untuk pertanian. Para petani menggunakan elpiji 3 kilogram untuk bahan bakar diesel mereka, guna mengairi sawah.
“Sebenarnya sangat mudah, selama elpiji 3 kilogram hanya khusus untuk masyarakat miskin, semua aman-aman saja. itu kan sesuai dengan instruksinya, dimana 3 kilogram itu hanya untuk kalangan miskin, jadi tepat sasaran,” katanya.
Saat ini Pemkot Kediri sudah koordinasi dengan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) terkait dengan stok elpiji yang dikeluhkan sempat sulit oleh warga. Dari Hiswana Migas Kediri juga langsung berkomunikasi dengan pertamina, untuk pengajuan tambahan pasokan elpiji bersubsidi, ukuran 3 kilogram.
Dian mengakui, sebenarnya pasokan elpiji bersubsidi di Kota Kediri sudah sesuai dengan kebutuhan. Namun di lapangan dari sisi pemanfaatan masih banyak yang tidak tepat sasaran peruntukkannya.
“Seharusnya elpiji 3 kilogram hanya untuk warga miskin, tetapi banyak warga mampu yang memanfaatkannya,” jelasnya. Harusnya, mereka (warga non miskin) menggunakan elpiji nonsubsidi, sehingga pasokan benar-benar bisa tepat sasaran.
Sementara itu, Sekretaris Hiswana Migas Kediri Hasanuddin menambahkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Pertamina terkait permintaan tambahan pasokan elpiji. Bahkan, di hari libur, dari Pertamina juga mengirimkan elpiji.
“Dalam pekan ini ada pasokan tambahan dari Pertamina. Jadi, beberapa hari termasuk hari libur, yakni pada 17 dan 22 Agustus 2018, tetap ada pasokan,” kata dia.
Ia juga mengatakan, tambahan pasokan itu untuk seluruh wilayah Hiswana Migas Karesidenan Kediri. Pengiriman antara 50-100 persen dari pasokan yang biasanya, sehingga dipastikan kebutuhan mencukupi.
Jatah masing-masing agen di Kota Kediri sekitar 200 tabung setiap hari. Kuota ini kemudian didistribusikan ke pangkalan dan diambil pengecer untuk disalurkan kepada masyarakat.
Pihaknya berharap dengan tambahan pasokan kebutuhan bisa mencukupi. Dimungkinkan nanti setelah Agustus, permintaan bisa kembali normal.