Logo

KCP BNI Gubeng Pindahkan Kantor ke Dua Tempat

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 December 2018 08:22 UTC

KCP BNI Gubeng Pindahkan Kantor ke Dua Tempat

Manejemen BNI Cabang Gubeng menutup aktivitas sementara lantaran aksesnya terputus pasca amblesnya Jalan Raya Gubeng. Foto: Nani Mashita

JATIMNET.COM, Surabaya – Kantor Cabang Pembantu (KCP) BNI Gubeng menutup sementara operasional kantor pasca amblesnya Jalan Raya Gubeng, Selasa 18 Desember 2018 sekitar pukul 21.45 WIB.

“Sebetulnya bukan libur atau tutup, tapi karena kondisi akses jalan yang tidak memungkinkan di depan kantor. Untuk sementara belum dapat dioperasionalkan, tapi layanan nasabah tidak terganggu,” ujar KCP BNI Surabaya Joni Santoso saat dikonfirmasi Jatimnet.com, Rabu 19 Desember 2018.

Untuk sementara, karyawan KCP BNI Gubeng di pindahkan ke Kantor Cabang Utama BNI Surabaya dan KCP BNI Universitas Airlangga. Joni belum tahu secara pasti sampai kapan kondisi tersebut berlangsung, sambil menunggu situasi terakhir.

Joni menyebutkan bahwa nasabah KCP BNI Gubeng tidak perlu cemas dengan tutup sementara operasional kantor di Jalan Gubeng. Pasalnya, seluruh data sudah terhubung online, sehingga setiap nasabah dapat melakukan transaksi serta keperluan administrasi lain di kantor BNI lainnya. 

Dalam peristiwa amblesnya jalan raya di depan kantor BNI, Joni menegaskan tidak ada kerusakan yang berarti. Hanya pagar bangunan bagian depan yang ikut ambles, efek dari longsornya tanah di Jalan Raya Gubeng dan polsen penunjuk arah ke ATM. Selebihnya belum terlihat ada kerusakan gedung yang berarti.

“Tidak begitu fatal kerusakannya, dan itu sudah ditanggung sama asuransi. Kalau ATM-nya masih bisa berfungsi sebenarnya. Tapi karena tidak ada pasokan listrik dari PLN, untuk sementara tidak difungsikan dulu,” urainya.

Dalam peristiwa yagn terjadi Selasa 18 Desember malam itu Joni beserta sejumlah karyawan KCP BNI Gubeng sudah selesai rapat. Pada saat itu tibatiba listrik padam dan diikuti getaran, sesaat sebelum Jalan Raya Gubeng ambles. Padahal di dalam gedung masih ada beberapa orang pasca mengikuti rapat.

“Ketika melihat keluar, ternyata tanahnya ambles. Kebetulan tidak ada korban, 90 persen karyawan sudah pulang,” ungkapnya.