Logo

Kasus HIV/AIDS Meningkat, Wabup Aminatun Serukan Masyarakat Tidak Lengah

Reporter:,Editor:

Kamis, 27 July 2023 01:00 UTC

Kasus HIV/AIDS Meningkat, Wabup Aminatun Serukan Masyarakat Tidak Lengah

Cegah Penyebaran HIV-AIDS, Wabup Aminatun Habibah saat membuka pelatihan bersama seluruh Organisasi perempuan Gresik. Foto/Humas Pemda Gresik.

JATIMNET.COM, Gresik - Kasus HIV/AIDS meningkat, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) menggelar pelatihan Warga Peduli HIV/AIDS (WPA). Diikuti perwakilan seluruh organisasi wanita di Kabupaten Gresik dan duta HIV/AIDS Gresik, perwakilan beberapa sekolah negeri, sebagai tindak lanjut atas pengukuhan WPA.

"KPA sudah mensosialisasikan hal ini ke perempuan di Gresik, karena dirasa lebih peka terhadap isu seperti ini dan kita lanjutkan dengan pelatihannya." ujar Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, Kamis 27 Juli 2023.

Menurutnya kasus HIV/AIDS di Gresik cenderung meningkat, 2021 lalu angka Orang Dalam HIV/AIDS (ODHA) ada 65 kasus, meningkat sekitar tiga kali lipat di 2022 menjadi 179 kasus.

Sedangkan di triwulan 1 2023, jumlah kasus baru sudah mencapai 56 menunjukkan penularan yang tinggi,  49 persen berasal dari laki-laki sex laki-laki (LSL/homosex). 

Sementara rincian Lainnya, terdapat anak anak, remaja, ibu rumah tangga, dan warga binaan pemasyarakatan (narapidana) dimana perlu menjadi perhatian khusus.

"Meskipun peningkatannya tidak sebanyak nasional yang mencapai sekitar 5.100 kasus per 6 Mei 2023 kemarin, tapi kita tidak bisa lengah dan berdiam diri saja." ucapnya.

Ditegaskan Aminatun, problematik HIV/AIDS bukan hanya sebatas bidang kesehatan saja, dan mempunyai dampak di bidang politik, ekonomi, sosial, etnis, agama dan hukum. 

"Bahkan berimplikasi secara nyata, cepat atau lambat dapat menyentuh semua aspek kehidupan manusia, maka usai pelatihan ini dapat menjadi bibit dalam bersikap kepada ODHA. 

Seperti memberikan penguatan mental, tidak mendiskriminasi ODHA, melatih keterampilan kepada ODHA, mengedukasi dan meluruskaan persepsi yang salah tentang ODHA.

"Saya harapkan, pelatihan ini dapat memberikan pengetahuan, bagaimana ibu-ibu ini bisa memberikan arahan kepada warga di sekitarnya dalam mencegah HIV/AIDS dan bersikap kepada ODHA," tambahnya.

Terlebih kata Wabup Aminatun, dapat mengeliminir orang-orang dengan keinginan seksual menyimpang, untuk menjadi ke arah yang benar dan terlebih pada kebaikan bermasyarakat.

Semua upaya tersebut dilakukan untuk mewujudkan target Gresik three zero (zero infeksi baru, zero kematian terkait AIDS, serta zero stigma dan diskriminasi). 

Sebagai catatan, pemateri pelatihan dari spesialis penyakit dalam RS Ibnu Sina dr. Much. Fakhrudin Fakhry, Dinas Sosial Nur Faridah, dan Dinas Kesehatan Gresik, Musyayadah.