Logo

Kasus Covid Melonjak, Pabrik Pengolahan Kayu Sumbang 50 Peti Jenazah ke Pemkot Probolinggo

Reporter:,Editor:

Jumat, 09 July 2021 06:20 UTC

Kasus Covid Melonjak, Pabrik Pengolahan Kayu Sumbang 50 Peti Jenazah ke Pemkot Probolinggo

BANTUAN. Serah terima bantuan peti jenazah di halaman RSUD dr Moh Saleh, Kota Probolinggo. Foto : Diskominfo.

 

JATIMNET.COM, Probolinggo - Pabrik pengolahan kayu PT Kutai Timber Indonesia (PT KTI), salurkan bantuan peti jenazah sebanyak 50 box kepada Pemkot Probolinggo. Penyaluran bantuan dilakukan, menyikapi terjadinya peningkatan kasus Covid-19  selama sepekan terakhir di wilayah Kota Probolinggo.

Bantuan peti jenazah, diberikan Kepala Departemen General Affair (GA) PT KTI, Bambang Sumarsono kepada Sekda drg. Ninik Ira Wibawati, di Halaman RSUD dr Moh Saleh, pada Kamis 8 Juli 2021.

Kepala Departemen General Affair (GA) PT KTI, Bambang Sumarsono mengatakan, penyaluran bantuan peti jenazah sebagai bentuk keprihatinannya atas lonjakan kasus Covid-19, yang terjadi saat ini.

" Sebaran Covid-19 di Kota Probolinggo kini, mengalami peningkatan cukup ekstrem. Sehingga kami dari PT KTI, ingin memberikan kontribusi kepada Pemerintah Kota Probolinggo," ia menerangkan, Jumat 9 Juli 2021.

Baca Juga: Kasus Covid di Mojokerto Meningkat, Pesanan Peti Jenazah Ikut Tinggi

Meski demikian, Bambang berharap, peti jenazah yang telah disumbangkan pihaknya, tak sampai digunakan nantinya. Atau kondisi   Kota Probolinggo akan kasus Covid-19, segera membaik.

Menyikapi itu, Sekda Kota Probolinggo, Ninik Ira Wibawati mengaku berterima kasih atas perhatian PT KTI yang telah menyalurkan bantuan peti jenazah, mengingatkan kasus Covid-19 saat ini mengalami lonjakan.

Senada dikatakan Bambang, Ninik pun berharap, bantuan peti jenazah yang telah diberikan, tak sampai digunakan nantinya. “Covid-19 memang nyata adanya, apalagi dengan munculnya varian baru yang lebih cepat penularannya. Tolong bantu pemerintah, dengan taat protokol kesehatan," ujar Ninik.

Baca Juga: 500 Lebih Warga Dimakamkan Prokes Covid, Pemkot Surabaya Buat Peti Mati Sendiri

Ninik kembali berpesan, selama PPKM Darurat hingga tanggal 20 Juli nanti, masyarakat tetap berada di rumah, guna membantu menekan kasus Covid-19 di Kota Probolinggo.

"Kota Probolinggo kini sudah masuk zona merah, kami harap masyarakat bisa memahaminya. Selalu taat memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas guna menekan Kasus Covid-19," imbaunya.

Sebagai informasi, angka kematian karena Covid-19 di Kota Probolinggo sampai kini,  sudah mencapai 180 orang. Dengan kasus aktif Covid-19, mencapai 259 pasien.