Logo

Karang Taruna hingga Banser di Mojokerto Ikut Patroli Keamanan bersama Polisi 

Reporter:,Editor:

Senin, 01 September 2025 05:40 UTC

Karang Taruna hingga Banser di Mojokerto Ikut Patroli Keamanan bersama Polisi 

Sejumlah warga mengikuti patroli keamanan bersama Polsek Pungging, Senin, 1 September 2025. Foto: Polsek Pungging

JATIMNET.COM, Mojokerto – Seruan 'Jogo Mojokerto Raya' kian terasa di Bumi Majapahit, menyusul maraknya aksi demonstrasi di Jawa Timur yang berpotensi mengganggu stabilitas keamanan. Mereka pun tidak tinggal diam. Warga Pungging secara sukarela bergabung bersama aparat kepolisian untuk menjaga situasi tetap kondusif.

Di Polsek Pungging, semangat kebersamaan itu terlihat nyata. Berbagai elemen masyarakat, mulai Karang Taruna, komunitas pencak silat, Banser, hingga relawan, ikut serta melakukan patroli bersama polisi. Mereka bergerak secara bergiliran, berkeliling kawasan yang berbatasan dengan industri Ngoro, lengkap dengan peralatan sederhana seperti HT dan senter.

Kapolsek Pungging Iptu Selimat mengapresiasi tinggi partisipasi aktif masyarakat. Menurutnya, sejumlah elemen masyarakat menyambut baik dan berinisiatif turut menjaga kondusivitas di Mojokerto.

"Partisipasi aktif masyarakat ini menunjukkan hubungan harmonis antara polisi bersama warga dan kesadaran kolektif menjaga keamanan dan ketertiban di Kabupaten Mojokerto," ujarnya, Senin, 1 September 2025.

Menurutnya, kebersamaan ini adalah contoh nyata sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Polisi, kata Selimat, bukan hanya sekadar penegak hukum, tetapi juga mitra strategis bagi warga.

"Kita pendekatan humanis dan persuasif, mengajak masyarakat bersama-sama menjadi bagian menciptakan lingkungan aman. Hasilnya tumbuh kesadaran alami terwujud dengan aksi nyata seperti ini," katanya.

Ia menambahkan gerakan semacam ini menjadi langkah penting untuk mempercepat pemulihan situasi agar tetap aman dan kondusif. 

"Terutama di wilayah Pungging, Mojokerto, yang saat ini tetap kondusif," ujarnya.

Sementara itu, tokoh masyarakat Pungging, Agus, menyampaikan alasan warga tergerak turun tangan menjaga keamanan.

"Kami merasa ini adalah tanggung jawab bersama, lingkungan kami juga akan aman. Kami tidak ingin kejadian anarkis terjadi di tempat kami, siap membantu polisi," ujarnya.

Keterlibatan langsung masyarakat ini menjadi bukti bahwa keamanan bukan hanya tugas polisi, melainkan tanggung jawab bersama demi terciptanya Mojokerto Raya yang aman dan tenteram.