Logo

Kapolda Jatim Tinjau Vaksinasi dan Pengukuhan Orang Asuh di Ponorogo

Reporter:,Editor:

Jumat, 17 September 2021 05:00 UTC

Kapolda Jatim Tinjau Vaksinasi dan Pengukuhan Orang Asuh di Ponorogo

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta meninjau seruan vaksinasi Merah Putih Polres Ponorogo untuk masyarakat umum dan anak usia diatas 12 tahun di Gedung Sasana Praja, Jumat 17 September 2021. Foto: Gayuh

JATIMNET.COM, Ponorogo – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta meninjau seruan vaksinasi Merah Putih Polres Ponorogo untuk masyarakat umum dan anak usia diatas 12 tahun yang dilaksanakan di Gedung Sasana Praja.

Dalam kunjungannya ke Ponorogo ia meminta kepada seluruh masyarakat untuk tetap semangat dalam melaksanakan vaksinasi Covid-19. Pada kesempatan ini kepolisian menggelontorkan sejumlah 1500 vaksin jenis Sinovac untuk diberikan kepada masyarakat Ponorogo. 

“Jajaran Jatim atas hasil assesment mencapai level 1, ini atas kerja kita semua, baik dari Pemprov, Kodam, Polda didukung seluruh kepala daerah bupati, Dandim dan Kapolres,” kata Nico, Jumat 17 September 2021. 

Nico menuturkan dalam percepatan vaksinasi di Jatim pihaknya terus mendistribusikan sejumlah vaksin dari pemerintah pusat kepada sejumlah fasilitas kesehatan dan rumah sakit yang ada di Jatim. Selain itu gerai vaksinasi dari TNI Polri juga terus menjadi titik poin untuk mempercepat vaksinasi.

Baca Juga: Kapolda Jatim: Dua Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap Didistribusikan

“Sehingga masyarakat tidak bingung mau vaksin kemana. Yang pertama melapor ke RT, Kelurahan, Bhabinsa Bhabinkantibmas kemudian faskes puskesmas disiapkan, rumah sakit ditunjuk, baik rumah sakit rujukan maupun bukan rujuk siap vaksinasi,” tutur Nico. 

Sementara itu dalam kunjungannya ke Ponorogo, Kapolda juga mengukuhkan sejumlah orang tua asuh kepada 7004 anak di Jatim yang kehilangan orang tuanya akibat Pandemi Covid-19. Para orang tua asuh tersebut juga bagian dari TNI Polri dan Pemerintah Daerah. 

Program orang tua asuh tersebut menurutnya bukan hanya untuk memberikan beasiswa atau santunan namun juga program pendampingan kepada anak yatim. Program pendampingan anak tersebut nantinya diharapkan dapat memberikan masa depan yang baik kepada anak-anak yatim piatu akibat dari pandemi.

“Kami berharap dapat bersinergi dengan Dinsos sehingga anak-anak yang terdampak karena covid ini bisa kita data kan, kemudian kita cek, siapa orang tua khususnya masyarakat sekitar,” ujar Nico.