Sabtu, 02 February 2019 03:20 UTC
Sebagian penumpang KMP Pratitha dievakuasi ke dermaga Gilimanuk. Foto: IST
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Kapal Motor Penumpang (KMP) Pratitha yang membawa 217 orang penumpang kandas di Selat Bali, 1 mil dari Pelabuhan Gilimanuk Bali, Sabtu 2 Februari 2019.
Berdasarkan informasi yang diperoleh Jatimnet.com, kapal kandas pada pukul 02.05 WITA dini hari ketika air laut sedang surut. Penumpang mulai dievakuasi pukul 03.30 WITA.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Agus Winartono melalui stafnya, Widodo menjelaskan sekitar pukul 06.00 WITA semua penumpang berhasil dievakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk. Sedangkan kapal kembali mengapung dan berjalan setelah air pasang pada pukul 07.20 WITA.
BACA JUGA: Kapal Nelayan Probolinggo Tenggelam di Perairan Madura
"Evakuasi menunggu kondisi agak terang, karena kalau gelap sangat sulit dilakukan. Jadi tidak langsung dievakuasi," kata Widodo melalui sambungan telepon.
Dia mengatakan tidak ada kesulitan berarti dalam proses evakuasi karena tidak ada penumpang yang terancam bahaya saat kapal kandas maupun dalam proses evakuasi.
Ia mengatakan kapal kandas saat menunggu giliran sandar di dermaga Gilimanuk. Menurut Widodo, nahkoda lengah saat permukaan air Selat Bali mulai surut, sehingga lambung kapal kandas ke dasar.
BACA JUGA: Gelombang Tinggi, KSOP Probolinggo Batasi Penumpang Kapal Penyeberangan
"Biasanya antri sandar 30 menit, saat menunggu itu kapal kandas. Saat air pasang dengan sendirinya kapal mengapung lagi, tapi bagaimanapun dilakukan evakuasi untuk jaga-jaga keselamatan penumpang," ujarnya.
Widodo mengatakan otoritas Pelabuhan Gilimanuk telah melakukan pengecekan fisik pada KMP Pratitha, setelah 20 kendaraan yang diangkutnya ikut dikeluarkan.
Berdasarkan laporan yang diterima Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, setelah dievakuasi, para penumpang diarahkan ke ruangan VIP Pelabuhan Gilimanuk Bali untuk mengikuti pengecekan kesehatan.
Secara terpisah Risky Putra Koordinator Pos Siaga SAR Banyuwangi mengatakan seluruh korban yang dievakuasi selamat. "Untuk kendaraan yang ada di kapal sebanyak 20 unit kendaraan," katanya.