Logo
Ubah Laku

Kangen Masuk Sekolah Pelajar Situbondo Antusias Ikut Vaksin

Reporter:,Editor:

Kamis, 22 July 2021 07:00 UTC

Kangen Masuk Sekolah Pelajar Situbondo Antusias Ikut Vaksin

Herd Immunity : Seorang siswi SMA sedang mengikuti vaksin di Puskesmas Panarukan, Situbondo, Jawa Timur. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo – Vaksinasi pelajar di Situbondo, Jawa Timur ternyata banyak yang antusias untuk mengikutinya. Bahkan, banyak dari mereka yang ingin mendapatkan vaksinasi, para pelajar itu datang sendiri ke faskes (fasilitas kesehatan).

Hal ini karena mereka mengaku sudah kangen masuk sekolah. Sejak pemerintah melayani vaksin bagi anak sekolah sudah tercatat puluhan pelajar mengikuti vaksin di salah satu Puskesmas (pusat kesehatan masyarakat).

“Kami dan teman-teman datang sendiri ke puskesmas setelah pemerintah membuka vaksin bagi anak sekolah. Kami mendukung herd immunity karena kami sudah kangen masuk sekolah,” kata Naila, salah satu siswi SMA di Situbondo ditemui usai vaksin dosis pertama di Puskesmas Panarukan Situbondo, Kamis, 22 Juli 2021.

Sejak dimulai vaksin untuk anak sekolah usia 12-17 tahun, antusias pelajar memang cukup tinggi. Di sejumlah faskes selalu ada pelajar datang mengikuti vaksin. Pelajar datang sendiri tanpa dipaksa siapapun.

Baca Juga: Presiden Jokowi Pantau Vaksinasi Massal Serentak se-Indonesia

“Perkembangan vaksin di kalangan pelajar cukup menggembirakan. Di tempat kami ini sudah ada 59 pelajar selesai divaksin. Mereka datang sendiri tanpa dipaksa karena memang ingin divaksin,” ujar Kepala Puskesmas Panarukan, dr. Imam Hariyono. 

Dijelaskan, siswa yang datang mengikuti vaksin bervariasi mulai siswa tingkat SLTP hingga SLTA. Sambutan kalangan pelajar terhadap pelaksanaan vaksin tersebut cukup menggembirakan, mengingat para pelajar termasuk kelompok rentan tertular Covid-19. Para pelajar yang memiliki mobilitas cukup tinggi sangat sulit dikontrol orang tua.

“Dengan vaksin bagi kalangan pelajar ini diharapkan akan menjamin herd immunity mereka. Mudah-mudahan vaksin untuk pelajar bisa segera tuntas agar mereka bisa beraktifitas kembali di sekolah untuk mengikuti pelajaran tatap muka,” terangnya.