
Reporter
Agus SalimSabtu, 17 Oktober 2020 - 23:40
Editor
Bruriy Susanto
PEDULI SAMPAH: Komunitas Gresik Expresi bersama Dinas Lingkungan Hidup saat melaksanakan Pekan Sedwkah Sampah, Sabtu 17 Oktober 2020. Foto: Agus
JATIMNET.COM, Gresik - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik kembali menggelar Pekan Sedekah Sampah (Pedas) periode kedua untuk tahun 2020, sebagai bentuk pemerintah Kabupaten Gresik dalam menangani volume timbunan sampah.
Program Pekan Sedekah Sampah (Pedas) Kabupaten Gresik berdasar Perbup nomor 26 tahun 2018 tentang kebijakan strategi Kabupaten Gresik dalam pengelolahan sampah rumah tangga, kali ini menggandeng group media sosial, Gresik Expresi.
Diterangkan Kasi Pengelolaan Persampahan Gresik, Umaya, Pedas sendiri bertujuannya untuk mengajak masyarakat memilah sampah yang masih bisa dijual sejak dari rumah, sampah dinotasikan ke dropbox Pedas yang hasilnya diberikan pada fakir miskin, anak yatim dan pasukan kebersihan DLH Kabupaten Gresik.
“Selain upaya Gresik bebas timbunan sampah, kami berharap dengan adanya Pedas ini, hasil penjualan akan diserahkan kepada Baznas Gresik dan disalurkan ke pasukan kebersihan dan fakir miskin serta duafa,”kata Umaya saat dikonfirmasi, Sabtu 17 Oktober 2020.
BACA JUGA: Bahaya Tumpukan Sampah Plastik di Gresik Mengancam
Sementara komunitas Gresik Expresi (Gresker) telah mengumpulkan sampah layak jual dari rumah dan bahkan dari warung kopi (warkop) tempat nongkrong anggota Gresker telah mengumpulkan sampah kering layak jual sebanyak dua box motor dorkas dan satu box truk yang disalurkan kepada DLH Kabupaten Gresik.
Ketua Komunitas Gresik Expresi (Gresker), Iskandar Rasid mengatakan, bahwa dengan adanya Pedas ini sangat bagus serta bisa membantu para petugas kebersihan dan sekaligus bisa memberikan sedekah lewat sampah, pihaknya bersama anggota memberikan secara cuma-cuma.
"Teman-teman Gresker berexpresi mengumpulkan sampah yang sudah dipilah dari rumah-rumah masing-masing. Kemudian kita kumpulkan disatu tempat (markas tongkrongan) kemudian kita serahkan ke DLH Gresik," kata pria akrab disapa Cacak Gresker ini.
Menurut dia, dengan adanya Pedas ini bersama anggotanya bisa memberikan sedekah meski lewat sampah, apalagi saat pandemi Cobid-19 dimana banyak warga yang membutuhkan uluran tangan, minimal rumah juga terbebas dari tumpukan sampah.
BACA JUGA: Peringati Hari Kemerdekaan, PPKS Temukan Fakta Gunungan Sampah di Sungai Surabaya-Gresik
Sehingga menarik sekali bagi Cacak Gresker ini untuk mengumpulkan sampah yang masih bisa digunakan seperti besi, kertas, kardus dan botol mineral (sampah yang masih layak di jual). "Minimal kegiatan Pedas ini bisa membuat kami tergerak dan mengkampanyekan untuk sadar membersihkan lingkungan dari sampah," tukasnya saat ditemui.
Sementara untuk saat ini pihaknya terus mengajak masyarakat dan anggota groupnya untuk mengumpulkan sampah yang bisa kembali dijual, hingga pada pekan depan pihaknya kembali bisa bersedekah sampah yang ditampung Finas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik.
“Kami berharap masyarakat lebih sadar untuk tidak membuang sampah sembarangan dan peduli dengan lingkungan sekitar. Kami akan terus mengumpulkan sampah dan akan disalurkan kepada DLH untuk bisa dimanfaatkan dengan program Pedas,”kata Cacak Gresker mempungkasi.
Sebagai catatan, DLH melakikan Pedas ditahjn 2020 pada periode pertama beberapa bulan berhasil mengumpulkan sampah layak jual sebesar 4,08 ton, dengan rincian sampah plastik 1794,5 kilogram, kaca 81 Kg, loham 84 Kg, kertas 2.121 Kg.