Logo

Jumlah Pelanggar di Mojokerto Menurun    

​​​​​​​Operasi Patuh Semeru 2019
Reporter:,Editor:

Rabu, 11 September 2019 22:45 UTC

Jumlah Pelanggar di Mojokerto Menurun    

TILANG: Penindakan terhadap pelanggar dengan tilang. Foto: Karina.

JATIMNET.COM, Mojokerto - Jumlah pelanggar yang ditilang Satlantas Polres Mojokerto dalam Operasi Patuh Semeru 2019 menurun cukup signifikan. Dalam Operasi Patuh Semeru 2019 menindak sebanyak 3.675 pelanggar berbanding terbalik di tahun 2018 mencapai 4.052 pelanggar.

Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Bobby M. Zulfikar mengatakan, kebanyakan pelanggaran didominasi warga yang tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) maupun administrasi pribadi.

"Terutama anak-anak di bawah umur seperti usia 14 tahun, 15 tahun, dan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kebanyakan saat ditanyai, karena tidak diantar orang tua, dan diperbolehkan orang tua mereka membawa motor sendiri," terangnya pada Jatimnet.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu 11 September 2019.

Kasat Lantas Polres Mojokerto, AKP Bobby M. Zulfikar. Foto: Karina.

Hal ini, menjadi perhatian khusus Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Mojokerto agar orang tua turut serta membantu polisi mengurangi kecelakaan dengan tidak membiarkan anaknya membawa motor sendiri. Terlebih saat ini, sudah menjadi tren masyarakat mematuhi peraturan lalu lintas pada jam-jam tertentu saja.

"Sebelumnya kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan sekolah-sekolah untuk menekan para pelajar agar tidak menggunakan roda dua saat kesekolah. Kemudian sosialisasi, penindakan-penindakan yang tidak hanya dilakukan kami tapi juga pihak sekolah dengan sanksi," terang Bobby sebagai upaya penurunan tingkat kecelakaan maupun pelanggaran di wilayah hukum Polres Mojokerto.

Selama 11 hari operasi digelar Polres Mojokerto hanya menjaring kurang lebih 300 kendaraan roda dua. Selain itu, terbukti adanya penurunan jumlah fatalitas dan kualitas selama Operasi Patuh Semeru 2019.

BACA JUGA: Polresta Mojokerto Lumpuhkan Pencuri Spesialis Rumah Kosong di 19 TKP

Berdasarkan data yang dihimpun Jatimnet.com tahun 2019 ini hanya terjadi enam kecelakaan, dengan korban meninggal satu orang, luka berat satu orang dan luka ringan enam orang dengan kerugian material Rp 5.300.000.

Berbanding terbalik dengan tahun 2018, angka kecelakaan mencapai 35 kejadian. Sebanyak enam orang meninggal dunia, luka ringan 40 orang, dimana kerugian material mencapai Rp 25 juta.