Jumat, 07 January 2022 08:20 UTC
Gerbang Wali saat berada di lokasi rumah Siuliana Wati warga Kelud Gang IX, Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Jumat 7 Januari 2022. Foto: Humas Pemkot Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto - Gerbang Wali (Gerakan Bangkit Wates Peduli) adalah merupakan salah satu inovasi Kelurahan Wates. Gerbang Wali merupakan sinergitas dari berbagai lembaga yang ada di Kelurahan Wates yang terdiri dari LPM, BKM, UPK, TP-PKK, Pokja Sehat dan Pegawai Kelurahan serta pegiat sosial lainnya.
"Gerbang Wali ini murni kegiatan pemberdayaan masyarakat dengan tujuan untuk membantu segala permasalahan sosial yang di hadapi warga di wilayah Kelurahan Wates, utamanya yang belum tersentuh dana pemerintah," kata Lurah Wates Amanullah Widi.
Kegiatan yang menjadi sarasan Gerbang Wali antara lain, perbaikan rumah, perbaikan saluran, cuci rumah (bersih rumah), masalah kesehatan, ekonomi dan permasalahan sosial lainnya tentu menyesuaikan dengan kemampuan Gerbang Wali.
Dengan swadaya anggota secara sukarela, masing-masing anggota dan juga Lurah dan pegawai Kelurahan yang digali setiap bulan sekali dan dikelola oleh bendahara Gerbang Wali.
Baca Juga: Tebarkan Energi Positif, Ning Ita Gencarkan Gerakan Jumat Barokah
Sejak di-launching bulan Desember 2021 lalu, sudah beberapa warga yang dibantu diantaranya, membantu pembuatan sekat kamar tidur bagi penderita gangguan jiwa, membantu merapikan rumah,dan lain-lain.
Untuk kali ini, Gerbang Wali menyasar rumah Siuliana Wati warga Kelud Gang IX, Kelurahan Wates Kecamatan Magersari Kota Mojokerto, Jumat 7 Januari 2022 bersamaan dengan Jumat Barokah yang dihadiri Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Ketua LPM Kelurahan Wates Muchson menuturkan, dipilihnya rumah Siuliana wati ini lantaran kondisinya sangat memprihatinkan, kumuh penuh dengan sampah, baik yang ada di dalam kamar, dapur maupun di ruang tamu.
“Kondisi ini ditemukan saat kegiatan PSN terintegrasi yang dilaksanakan setiap hari jumat, kader dan Pokja keliling ke rumah warga untuk melihat kondisi lingkungan yang kurang sehat. Diantaranya rumah yang penuh dengan gunungan sampah” ujar ketua LPM sekaligus Ketua Gerbang Wali.
Baca Juga: Tangis Haru Warga Kedatangan Walkot Mojokerto dalam Jumat Barokah
Dicuci kali ini dengan maksud untuk mengedukasi agar setelah bersih untuk jadi contoh dan terus dipertahankan kebersihannya. Mengingat sosok Siuliana tinggal seorang diri, menurut warga sekitar memang kurang peduli dengan lingkungan dengan alasan tidak punya uang untuk bayar-bayar iuran.
”Siuliana Wati tidak mau ikut kumpul-kumpul dengan tetangga dan kegiatan Dasa Wisma dengan alasan tidak punya uang untuk bayar iuran, namun kini sudah dibebaskan oleh pak RW-nya biar bisa aktif," kata Utari pengurus Gerbang Wali yang juga ketua Pokja Sehat.
Selain gerakan bersih-bersih tim Gerbang wali juga melakukan perbaikan atap bagian talang yang bocor dengan dana sekitar 2 juta rupiah yang diambilkan dari khas Gerbang wali. Selain itu juga ada bantuan 1 (satu) galon Cat dari Dinas PUPRPRKP berikut tukangnya.
Terlihat guyup rukun tim Gerbang Wali betandang, hasil cuci rumah ini telah dikeruk sampah sebanyak 2 unit kendaraan Roda 3 untuk dibuang ke TPA. Sementara sampah yang masih bisa dijual ditimbang dan disetorkan ke Bank sampah terdekat.
Inovasi Gerbang wali ini, mendapat apresiasi oleh Wali Kota Mojokerto. Menurut sosok yang disapa Ning Ita ini, Gerbang wali sangat bagus dan bisa ditiru oleh Kelurahan yang lain.
“Gerbang Wali, kegiatan yang sangat menarik dengan kerja bhakti bersama-sama membersihkan rumah warga yang sangat kumuh dan ini bisa ditiru oleh Kelurahan lain karena sebelumnya belum pernah ada," kata Ning Ita. (Inforial)