Logo

Jombang Mulai Terapkan Pelayanan Kesehatan Terpadu lewat Posyandu

Reporter:,Editor:

Jumat, 15 August 2025 03:00 UTC

Jombang Mulai Terapkan Pelayanan Kesehatan Terpadu lewat Posyandu

Suasana kegiatan Gebyar Posyandu Aktif di Posyandu Sedap Malam 4, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang Jumat, 15 Agustus 2025. Foto: Taufiqur Rachman.

JATIMNET.COM, Jombang -  Dinas Kesehatan Jombang menggelar Gebyar Posyandu Aktif di Dusun Pedes, Desa Sukorejo, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, Jumat pagi, 15 Agustus 2025. Lokasi tepatnya di Posyandu Sedap Malam 4.

Kepala Puskesmas Perak Oisatin mengatakan bahwa kegiatan tersebut menandai transformasi layanan kesehatan berbasis siklus hidup yang menjadi komitmennya selama ini.

"Tujuan kami mendorong warga aktif memanfaatkan posyandu dari balita, remaja, ibu hamil, hingga lansia (lanjut usia) dalam satu lokasi terpadu," ucap Oisatin di sela-sela kegiatan tersebut.

Dalam kesempatan itu, ia mengapresiasi sejumlah pihak yang selama ini mendukung posyandu. Mulai dari Camat perak, perangkat desa, dan petugas keamanan. Pihak-pihak tersebut turut hadir dalam Gebyar Posyand Aktif di Dusun Pedes, Desa Sukorejo.

"Dukungan pemdes menyediakan sarana lengkap jadi kunci keberhasilan. Kolaborasi multi-pihak ini model ideal penguatan kesehatan dasar bagi masyarakat setempat maupun di wilayah Kota Santri," terang Kapus Perak.

BACA: Posyandu 2 Pacar Kembang Surabaya Jadi Percontohan Penurunan Stunting Tingkat Nasional

Sementara itu, Perwakilan TP PKK Kabupaten Jombang Nur Kamalia menambahkan Gebyar Posyandu Aktif merupakan inovasi dalam integrasi layanan primer (ILP). Dengan demikian, warga dari usia muda hingga tua atau lansia bisa berobat maupun memeriksakan diri di sana.

"Semua layanan kesehatan digabung jadi satu. Dan masyarakat tak perlu berpindah tempat untuk pemeriksaan berbeda kelompok usia," imbuhnya.

Sulistiani, penyuluh kesehatan Dinkes Jombang menyelaskan bahwa transformasi layanan kesehatan berbasis siklus merupakan revolusi konsep pelayanan. Jadi, di posyandu kini tak hanya untuk balita saja. Ia juga menutup dengan harapan besar kesadaran warga terus meningkat untuk kesehatan.

"Kami adopsi pendekatan 'siklus hidup' yang mencakup seluruh rentang usia. Setiap bulan, warga bisa dapatkan imunisasi, cek gula darah, hingga edukasi kesehatan personal sesuai hasil pemeriksaan. Kita bisa deteksi dini masalah kesehatan sebelum kronis, jadi adanya posyandu aktif adalah investasi masa depan bangsa," paparnya.

Sementara itu, Mbah Kantun (63), mengaku senang bisa memeriksakan kesehatan secara rutin. "Suka sekali. Saya jadi tahu penyakitnya apa. Alhamdulillah hasilnya normal semua, tidak ada penyakit," ucapnya.