Rabu, 12 December 2018 06:37 UTC
Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid menjawab wartawan usai bersama seniman dan budayawan bertemu Presiden Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (11/12) sore. (Foto: Rahmat/Humas Kemendikbud)
JATIMNET.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujui usulan para seniman dan para pegiat budayawan yang hadir dalam pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 11 Desember 2018, untuk menetapkan tanggal 9 November sebagai Hari Wayang Nasional.
"Ini memang usulan yang datang dari masyarakat ya. Dan beliau tadi secara langsung diambil suratnya, ditandatangani di tempat," kata kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, kepada wartawan usai menemani sejumlah seniman dan budayawan bertemu Jokowi.
Hilmar menjelaskan, seperti dikutip dari http://setkab.go.id, setelah surat ditandatangani maka sekarang tanggal 9 November, yaitu bertepatan dengan tanggal penetapan wayang sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO, itu ditetapkan sebagai Hari Wayang Nasional.
Implikasi penetapan 9 November sebagai Hari Wayang Nasional, Hilmar melanjutkan, tentu akan ada perayaan. Namun yang pasti, jika selama ini wayang yang tersebar di mana-mana sekarang punya forum untuk pengembangan lebih lanjut.
Dana Perwalian Kebudayaan
Selain masalah penetapan Hari Wayang Nasional, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid menambahkan, dalam pertemuan antara seniman dan budayawan dengan Presiden Jokowi itu telah disepakati untuk pembentukan dana perwalian bagi kebudayaan.
"Seperti trust fund begitu ya, yang disediakan untuk kebudayaan. Angkanya nanti bisa ditanya, saya tidak berani bilang," ujar Hilmar.
Dana perwalian itu diharapkan akan memecahkan banyak masalah pendanaan di bidang kebudayaan. Ia menyebutkan, anggaran di bidang kebudayaan ini sangat ketat sehingga kalau misalnya mau bikin festival atau kegiatan-kegiatan, dengan administrasi yang ada sekarang terasa terhambat.
"Sehingga perlu suatu mekanisme yang jauh lebih fleksibel untuk kebutuhan itu. Dan dana perwalian dianggap tepat," kata Hilmar seraya menambahkan, Dana Perwalian Kebudayaan itu akan dianggarkan mulai 2019 mendatang.