Selasa, 05 February 2019 00:31 UTC
Jenazah Sugeng yang tiba di rumah duka Probolinggo. Foto: Zulkifli.
JATIMNET.COM, Probolinggo - Jenazah Sugeng Effendi (30), warga Kabupaten Probolinggo yang tewas di Papua akibat diduga ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada Sabtu Februari 2019, tiba di rumah duka Dusun Tengah, Desa Kramat Agung, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo.
Jenazah yang tiba di rumah duka sekitar pukul 21.00 WIB diwarnai isak tangis kesedihan dari keluarga, kerabat dan teman korban yang ada di kampung halaman. Mereka tak kuasa menahan kesedihan, karena Sugeng yang pamitnya merantau bekerja, kembali tinggal jasadnya saja.
Alfan, salah satu kerabatnya yang saat itu berada di Papua menceritakan, sekitar pukul 19.30 WIB kalau kerabatnya Sugeng sewaktu peristiwa penembakan terjadi, sedang tengah sendirian menjaga toko kelontongnya, yang berlokasi di depan Sekolah SMU Negeri 1 Mulia.
BACA JUGA: Sugeng Ditembak Sebulan Jelang Menikah
Tembakan yang diduga dilakukan oleh KKB itu masuk ke toko kelontong dan menembak Sugeng.
"Waktu terdengar suara tembakan senjata, saya langsung hampiri toko kelontong, orang yang melakukannya itu kabur. Pas berada di toko kelontong saya mellihat dia (Sugeng) sudah tergeletak dengan leher tertembus peluru pak,"ungkapnya, Senin 4 Februari 2019.
Mendapati temannya sekarat, Alfan langsung melaporkan aksi penembakan itu ke pos TNI setempat, hingga akhirnya korban dievakuasi ke rumah sakit Mulia. Tapi, nyawanya sudah tidak tertolong, meski sempat menjalani perawatan di rumah sakit setempat.
Sebelumnya jasad Sugeng dibawa menggunakan pesawat udara dari Bandara Mulia menuju ke Bandara Sentani. Setelah itu jasadnya kembali diterbangkan ke Bandara Juanda Surabaya, hingga akhirnya diantar ke Probolinggo.