Rabu, 19 April 2023 11:10 UTC
MIGRASI. Pasukan lalat dari TPA dan ternak ayam pedagang di Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun menyerbu permukiman, Senin, 17 April 2023. FOTO/Nd.Nugroho
JATIMNET.COM, Madiun - Sejumlah warga Desa Klecorejo, Kecamatan Mejayan, Kabupaten Madiun merasa terganggu dengan kemunculan 'pasukan' lalat di permukiman. Hewan menjijikkan itu masuk ke rumah, 'menyerbu' makanan yang tergeletak di meja.
Sejumlah penjual makanan untuk berbuka puasa atau takjil merasa risih dan jijik dengan 'gerombolan' lalat yang muncul sejak empat hari terakhir. Warga juga khawatir, lalat - lalat menyebarkan penyakit melalui makanan yang dihinggapinya.
Fenomena ini telah berungkali terjadi. Warga menuding lalat-lalat itu berasal dari tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Dusun Sumberejo, Desa Kaliabu, Kecamatan Mejayan. Jarak antara TPA dengan permukiman sekitar 300 meter hingga 1,5.kilometer.
Baca Juga : Puting Beliung, 2 Orang Terluka dan Puluhan Rumah Rusak di Madiun
Selain TPA, warga menuding bahwa migrasinya lalat ke permukiman juga akibat keberadaan kandang peternakan ayam pedaging yang berlokasi di dekat TPA Kaliabu. "Setiap kali peternakan ayam panen, maka lalat-lalat berpindah ke permukiman," ujar salah seorang warga, Rabu, 9 April 2023.
Saat musim panen ayam pedaging, pihak pengelola mengeluarkan seluruh ayam dari kandang untuk dijual. Kemudian, kandang dibersihkan termasuk kotoran di bawah kandang. Upaya pembersihan ini dianggap sebagai biang kerok migrasinya lalat.
Oleh karena itu, warga mendesak agar kondisi itu segera ditangan meski hanya bersifat darurat. Selain dapat memunculkan wabah penyakit, seperti diare, kemunculan lalat dapat mengganggu perayaan lebaran yang tinggal dua hingga tiga hari lagi. Ini jika penanganan tak kunjung dilakukan.
Baca Juga : Diduga Korsleting Listrik, Pasar Dungus di Madiun Terbakar
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Madiun Edy Bintardjo tidak menampik fenomena 'serangan' lalat tersebut. Ia menyatakan bahwa TPA juga menjadi salah satu pemicu migrasinya lalat.
"Maka, kami sering melakukan penyemprotan (pestisida) dan menaburkan serbuk (pestisida)," ujar dia.
Penyemprotan pestisida juga dilakukan pada Rabu pagi tadi. Upaya ini diklaim mampu mengurangi perpindahan lalat dari kawasan TPA ke permukiman. Namun demikian, jika pemilik peternakan ayam pedaging tidak melakukan hal yang sama, maka hasilnya tidak maksimal.
Oleh karena itu, ia menerbitkan surat peringatan yang ditujukan kepada pengelola peternakan ayam pedaging di sebelah TPA Kaliabu. Surat itu merekomendasikan agar pengelola ternak ayam memperbaiki penanganan limbah padat.
Sementara itu, Kalimahayu Puspitandari selaku pengelola tempat ternak ayam di samping TPA Kaliabu belum berhasil dikonfirmasi. Pesan yang dikirim melalui WhatsApps hanya dibaca saat ditanya tentang langkah yang akan dilakukan dalam menangani serangan lalat di permukiman.