Senin, 13 June 2022 11:40 UTC
Ritual. Masyarakat Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo saat melaksanakan Ritual Mendak Tirta di Air Terjun Madakaripura. Foto : Diskominfo
JATIMNET.COM, Probolinggo - Warga Umat Hindu Suku Tengger yang tinggal di lereng Gunung Bromo, melakukan Ritual Mendak Tirta atau pengambilan air suci di air terjun Madakaripura, Desa Nogororejo, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Senin 13 Juni 2022.
Ritual Mendak Tirta, merupakan salah satu ritual Umat Hindu Suku Tengger yang dilaksanakan, tiap menjelang Perayaan Yadnya Kasada Tahun 1944. Dalam pelaksanaannya, warga Umat Hindu Suku Tengger Kecamatan Sukapura mengawali prosesi ritual, bersama-sama mendatangi air terjun Madakaripura dengan mengendarai kendaraan, baik roda dua hingga empat.
Tiba di lokasi, warga yang telah menyiapkan sejumlah sesaji berupa hasil bumi, selanjutnya dibawa menuju salah satu Altar yang digunakan warga Umat Hindu Suku Tengger untuk berdoa.
Usai menggelar doa bersama, warga Umat Hindu Suku Tengger kemudian menuju mata air terjun Madakaripura, untuk mengambil airnya dimana setelahnya dibawa ke Pura Luhur Poten, lautan Pasir Gunung Bromo.
Baca Juga: 700 Seniman, Sastrawan dan Musisi Nusantara Ramaikan "Eksotika Bromo" Pasca Pandemi
Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI), Kabupaten Probolinggo, Bambang Suprapto menyebutkan, air terjun Madakaripura dipercaya warga Umat Hindu Suku Tengger, sebagai salah satu tempat dikeramatkan.
Dimana tempat tersebut, diyakini merupakan tempat pertapaan Patih Gajah Mada, yakni seorang leluhur masyarakat Suku Tengger dan dikenal sebagai penguasa nusantara di zaman Kerajaan Majapahit. "Jadi Air Terjun Madakaripura ini, diyakini Umat Hindu Suku Tengger sebagai lokasi Patih Gajah Mada bertapa,"ujar Bambang.
Selain air terjun Madakaripura, Lanjut Bambang, ada empat lokasi lain yang dipilih sebagai tempat pengambilan air suci. Diantaranya ; sumber mata Air Watu Klosot di Senduro Lumajang, sumber mata Air Widodaren Pasuruan, mata Air Rondo Kuning Lumajang dan mata Air Arjuno, Malang.
"Air suci yang diambil dari empat sumber mata air itu, nantinya dikirab dan dibawa ke Pura Luhur Poten, di Gunung Bromo yang digunakan sebagai kelengkapan upacara Yadnya Kasada,"jelas Bambang Suprapto.
Baca Juga: Sucikan Diri Jelang Kasada, Warga Suku Tengger Gelar Melasti
Sementara Plt Bupati Probolinggo, Timbul Prihanjoko yang turut hadir dalam ritual tersebut mengatakan, masyarakat Kabupaten Probolinggo menganut berbagai macam agama, dimana telah menjalin kerjasama dan keharmonisan, serta bersama-sama membangun Kabupaten Probolinggo.
“Ini terus kita jaga kerjasamanya, untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Probolinggo,”pesannya.
Senada dikatakan Kusnadi, Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur yang mendampingi Plt Bupati, Ia berterima kasih kepada masyarakat Kabupaten Probolinggo, dimana masih terus merawat kekayaan budaya di Jawa Timur.
“Kepada generasi muda penerus nantinya, untuk tetap melanjutkan merawat dan menjaga kekayaan budaya yang ada. Apalagi, Gajah Mada dalam janjinya berupaya mempersatukan Nusantara yang menjadi cikal bakal lahirnya Indonesia,”terangnya.
Ritual. Masyarakat Umat Hindu Suku Tengger Probolinggo saat melaksanakan Ritual Mendak Tirta di Air Terjun Madakaripura. Foto : Diskominfo.