Senin, 23 May 2022 23:40 UTC
PEMERIKSAAN HEWAN. Dokter hewan mengecek kesehatan sapi untuk mendeteksi PMK di Kecamatan Pakal, Surabaya, Rabu, 11 Mei 2022. Foto: Humas Pemkot Surabaya
JATIMNET.COM, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) tengah menyiapkan hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan daging pada perayaan Iduladha, Juli mendatang. Langkah ini dijalankan di tengah mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang juga menyerang sapi dan kambing.
Persiapan yang dilakukan, antara lain dengan memastikan hewan kurban tidak berasal dari daerah yang terkonfirmasi virus PMK. Apalagi, pihak Kementan memprediksi jumlah hewan ternak yang akan dipotong pada Hari Raya Kurban tahun ini mencapai 1.722.982 ekor.
BACA JUGA : Suspect PMK, Dua Kecamatan di Surabaya Stop Distribusi Hewan Ternak
Proyeksi jumlah itu naik sekitar 5-6 persen dibandingkan momentum serupa pada tahun 2021. Setahun lalu, sebanyak 1.640.935 ekor hewan ternak yang dipotong.
“Ketersediaan hewan kurban tersebut bukan berasal dari daerah atau kabupaten/ kota yang masuk dalam zona merah atau terkonfirmasi PMK hasil laboratorium. Diperkirakan jumlah keteserdiaan ada 1.731.594 ekor (ketersediaan cukup),” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat rapat kerja bersama Komisi IV DPR dikutip dari Antara, Selasa, 24 Mei 2022.
Sebelumnya, Mentan menyatakan dua provinsi yang berstatus darurat PMK, yaitu Aceh (Aceh Tamiang dan Aceh Timur). Selain itu, Jawa Timur yang meliputi Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto. Selain itu, virus PMK juga terdeteksi di 52 kabupaten/kota di 15 provinsi dengan jumlah sekitar 3,9 juta ekor hewan ternak.
BACA JUGA : Pemkab Ponorogo Ingatkan Manusia dan Kendaraan Bisa Jadi Media Penularan PMK Ternak
Adapun persiapan lain yang kini dilakukan saat menjelang Iduladha, yakni mendata dan menyampaikan informasi terkait PMK kepada semua pedagang hewan kurban di seluruh daerah. Dengan upaya ini, Mentan optimistis pemotongan hewan kurban dapat berjalan lancar.
“Kami sangat yakin, kondisi menghadapi 14 hari sebelum Iduladha semua ternak dibutuhkan akan dipotong sudah masuh grey area yang sudah disepakati. Saat ini, posko kabupaten sangat menentukan untuk mengatur lalu lintas daerah merah di kabupaten,” Syahrul menjelaskan.