Logo

Jatim Ekspor Ribuan Ton Komoditas Hortikultura

Reporter:

Senin, 08 October 2018 08:32 UTC

Jatim Ekspor Ribuan Ton Komoditas Hortikultura

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara simbolik melepas tiga komoditas ekspor tanaman hortikultura dari Jawa Timur. Foto: Nani Mashita

JATIMNET.COM, Surabaya – Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman secara simbolik melepas tiga komoditas ekspor; bawang merah, mangga dan bibit kangkung, di Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Senin 8 Oktober 2018.

Mangga diekspor ke Singapura dan Malaysia totalnya 100 ton, benih kangkung ke China, Malaysia, dan Vietnam totalnya 800 ton dan bawang merah ke Philipina yang totalnya 800 ton.

Di tahun 2017, ekspor pertanian  mencapai Rp442 triliun, naik 24 persen dibanding 2016, sehingga berdampak pada surplusnya neraca perdagangan pertanian 2017 sebesar  Rp214 triliun.

“Hari ini, kita buktikan lagi ekspor. Ada mangga dan benih sayuran juga bawang merah. Inilah tujuan yang kita bangun, online single submission,” kata Amran, Senin 8 Oktober 2018.

Dari data BPS, nilai ekspor komoditas hortikultura segar Januari sampai Juli 2018 mencapai Rp 1,22 triliun atau naik sebesar 60,5 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya Rp 0,76 triliun.

Estimasi ekspor mangga 2018 sebesar 835 ton, naik 6 persen dari 2017 yang hanya 790 ton. Sementara ekspor bawang merah di tahun 2018, ditargetkan 15.000 ton, yakni naik 128 persen dibandingkan 2017 yang hanya 6.588 ton.

“Ekspor mangga dari Januari sampai Juli 2018 sangat tinggi, nilainya mencapai Rp 1,85 miliar, sementara impornya hanya Rp 70,56 juta. Ini menunjukkan upaya pemerintah mendorong petani dan pelaku usaha membuahkan hasil positif, yakni ekspor terus naik” tutur Amran.

Amran optimis volume ekspor komoditas pertanian terus melonjak. Beberapa komoditas yang sudah tembus pasar  ekspor yakni mangga, manggis, salak, nenas, benih, sayuran, bawang merah, tanaman hias, telur, ayam, kambing, jagung.

Karena itu, Amran meminta untuk menambah kawasan pengembangan pertanian dan pendampingan yang intensif dari aspek hulu sampai hilir, sehingga petani mampu menghasilkan produk pangan berkualitas ekspor.

Terkait ekspor benih sayuran, lanjut Amran, ini menunjukkan bahwa industri perbenihan dalam negeri sudah maju dan mampu bersaing dengan produk benih negara lain. Selain kangkung, beberapa benih hortikultura yang telah diekspor yaitu benih pare, cabai, paprika, timun, gambas, melon, waluh, sweet corn, pare welut, semangka, terong, tomat, jagung pulut,  kacang panjang, bayam, okra dan buncis.

“Ekspor ini bagian dari rencana ekspor 2018 sebesar 900 ton benih sayuran sehingga naik 50 persen dibandingkan 2017. Ekspor di tahun 2019, ditargetkan naik lebih tinggi lagi,” tegasnya.

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengapresiasi dukungan Kementan dalam mendorong ekspor komoditas pangan di Jawa Timur. Apalagi saat ini harga bawang merah sedang turun, Kementan bersama pelaku usaha mampu mengangkat harga sehingga petani tidak rugi.

“Hari ini kita berangkat ekspor benih kangkung 20 ton, tapi setahunnya 800 ton dan mangga yang diekspor ini mangga Arumanis khusus. Kemudian bawang kita juga ekspor. Saat harga anjlok kita ekspor sehingga memberikan harga yang menguntungkan,” pungkasnya.