Logo

Jatim Defisit 0,35 Miliar Dolar AS di Bulan September

Reporter:

Senin, 15 October 2018 16:19 UTC

Jatim Defisit 0,35 Miliar Dolar AS di Bulan September

Neraca perdagangan Jatim September 2018. Grafis: Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Surabaya – Provinsi Jawa Timur kembali mengalami defisit neraca perdagangan di bulan September sebesar 0,35 miliar dolar Amerika Serikat, meskipun secara keseluruhan perdagangan Jatim mengalami penurunan di bulan ke sembilan.

BACA JUGA : Neraca Perdagangan Juli Defisit 2,03 Miliar Dolar AS

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim ekspor Jatim di bulan September tercatat 1,64 miliar dolar AS atau turun 12,44 persen dibanding Agustus 2018 (month to month/ mtm). Sedangkan dibandingkan eskpor di periode yang sama tahun lalu (year to year/ yty) turun sebesar 5,15 persen.

Kepala BPS Jatim Teguh Pramono mengungkapkan nilai impor Jatim juga menurun hingga 9,44 persen month to month atau setara dengan 1,99 miliar dolar AS. Tetapi jika dibandingkan dengan September 2017, impor Jatim naik 6,09 persen.

BACA JUGA : Jatim Ekspor Ribuan Ton Komoditas Hortikultura

“Neraca perdagangan di bulan September 2018 lebih disebabkan lesunya kinerja ekspor di seluruh sektor, baik non migas maupun migas,” jelas Teguh Pramono di Kantor BPS Jatim, Senin 15 Oktober 2018.

Dia menunjukkan ekspor non migas tercapai 1,51 miliar dolar AS atau turun 12,18 persen, jika dibandingkan dengan Agustus 2018, yang tercatat 1,72 miliar dolar AS. Begitu juga dengan ekspor migas tercapai 124,56 juta dolar AS atau terkoreksi hingga 15,46 persen dibanding bulan sebelumnya.

Ekspor emas dan perhiasan masih membei andil terhadap kinerja ekspor Jatim yang tercapai 85,88 juta dolar AS. FOTO: DOK.
Ekspor emas dan perhiasan masih membei andil terhadap kinerja ekspor Jatim yang tercapai 85,88 juta dolar AS. FOTO: DOK.

Meski demikian, ekspor kelompok perhiasan dan permata cukup perkasa dengan memberi andil 12,83 persen dari total keseluruhan ekspor atau senilai 85,88 juta dolar AS. “Umumnya kelompok barang ini diekspor ke Jepang,” lanjut Teguh.

BACA JUGA : Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 0,23 Miliar Dolar

Sementara untuk nilai impor Jatim, lanjut Teguh, masih didominasi oleh golongan mesin, seperti mesin pesawat dan mesin mekanik, yang memang tidak ada barang pengganti dari dalam negeri.

BACA JUGA : IMF World Bank, BI Suarakan Dampak Normalisasi Moneter ke Fed

“Nilai impor golongan mesin ini sebesar 158,34 juta dolar AS, disusul golongan besi dan baja yang tercatat 136,60 juta dolar AS, dan golongan dari plastik dan barang dari plastik sebesar 117,37 juta dolar AS,” urainya.

Meski neraca perdagangan Jatim di bulan September 2018 masih defisit, namun secara kumulatif periode Januari-September 2018, tren ekspor masih perkasa. Yakni tercapai 15,20 miliar dolar AS atau naik 4,13 persen (yoy) dibandingkan periode yang sama 2017 yang tercatat 14,59 miliar dolar AS.