Logo

Jaga Stamina di Masa Pandemi, Kiper Timnas U-19 Tetap Latihan Virtual

Reporter:,Editor:

Rabu, 25 November 2020 00:00 UTC

Jaga Stamina di Masa Pandemi, Kiper Timnas U-19 Tetap Latihan Virtual

BERLATIH. Salah satu kiper Timnas U-19 asal Jember, Erlangga Setyo Dwi Saputro (Angga), saat berlatih di Jakarta sebelum pandemi Covid-19. Foto: Humas PSSI

JATIMNET.COM, Jember – Sepak bola menjadi salah satu sektor yang amat terpukul sejak pandemi Covid-19. Meski negara-negara di Eropa telah mulai menggulirkan kompetisi dengan protokol kesehatan yang ketat, nasib berbeda dialami insan sepak bola di Tanah Air.

Hingga kini, belum ada kepastian kapan PSSI akan kembali menggulirkan kompetisi. Selain itu, Indonesia juga dijadwalkan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun 2021.

Kondisi serba tidak pasti itu tidak menyurutkan semangat Erlangga Setyo Dwi Saputro, 17 tahun, kiper Timnas U-19 asal Kabupaten Jember, Jawa Timur. Kiper yang akran disapa Angga ini masuk dalam skuad yang dibawa Pelatih Kepala Timnas, Shin Tae-Yong, saat mengikuti pemusatan latihan di Kroasia akhir Agustus hingga awal Oktober 2020 lalu. Angga kiper kedua dari tiga kiper timnas U-19 yang dibawa untuk uji tanding dengan sejumlah tim di negara pecahan Yugoslavia itu.

Usai dari Kroasia, Angga tetap menjalani sesi latihan rutin secara virtual dari rumahnya di Jember. “Selain pola makan dan istirahat, porsi latihan tetap harus dijaga untuk menjaga kebugaran. Meski pandemi dan kompetisi libur, saya tetap semangat berlatih,” ujar pemuda dengan tinggi badan 194 sentimeter ini.

BACA JUGA: Draft Protokol Kesehatan Disusun, Kompetisi Liga 1 Bakal Dimulai?

Sesuai arahan tim pelatih, seluruh pemain Timnas U-19 setiap hari harus bangun pukul 5 pagi. Setelah itu, dari rumahnya masing-masing mereka harus jogging selama 40 menit sebelum makan. Setelah makan, masing-masing pemain timnas diberi jeda waktu istirahat sejenak.

“Lalu kita lanjut latihan virtual mulai jam 9 sampai jam 10 pagi. Sorenya juga sama. Pola latihannya kita lari dengan jarak 10 meter sebanyak enam kali. Gunanya untuk menjaga kecepatan,” kata Angga yang tergabung dalam Persib Bandung U-19.

BERLATIH. Salah satu kiper Timnas U-19 asal Jember, Erlangga Setyo Dwi Saputro (Angga), saat berlatih di Jakarta sebelum pandemi Covid-19. Foto: Humas PSSI

Jarak lari 10 meter itu kemudian ditingkatkan 10 meter setiap harinya. Setiap satu set, ada waktu istirahat selama 10 detik. “Terakhir sampai lari 50 meter. Kemudian kita istirahat dua hari dalam satu minggu, yakni Sabtu dan Minggu,” ujar pemuda kelahiran 16 April 2003 ini.

Selain lari jarak jauh, Angga dan rekan-rekannya juga menjalani latihan fisik lain seperti naik turun tangga hingga skipping. Latihan fisik tersebut dipantau langsung Asisten Pelatih Timnas U-19 Nova Arianto. Pelatih Kepala, Shin Tae-Yong, juga ikut memantau latihan secara virtual dari Korea Selatan.

Selain fokus latihan sesuai arahan pelatih, Angga juga berusaha disiplin menjalankan protokol kesehatan dengan menjaga jarak, rajin mencuci tangan, dan memakai masker.

“Saya berusaha tidak menjadi beban meski kompetisi belum bergulir. Yang penting kita tetap berusaha taat protokol kesehatan,” katanya.

Pada 15-23 November 2020 lalu, Angga ke Jakarta mengikuti seleksi lanjutan. Pemain yang diseleksi tidak hanya pemain yang sudah pernah mengikuti pemusatan latihan di Kroasia. Tim pelatih juga memanggil beberapa pemain muda lain untuk diseleksi.

BACA JUGA: Benah Stadion GBT, Ini Harapan Risma di Ajang Piala Dunia U-20

Selain tiga kiper termasuk Angga, tim pelatih juga memanggil dua kiper lain untuk ikut seleksi memperebutkan posisi kiper utama Timnas Garuda Muda.

Menghadapi seleksi timnas untuk bertanding di Piala Dunia U-20, Angga mengaku optimis. Bekal selama pemusatan latihan di Kroasia, menurutnya, jadi pengalaman  berharga yang membentuk mental dan skill bermainnya sebagai  penjaga gawang. “Pengalaman berlatih dari Italia dan Inggris kemarin juga sangat berharga bagi saya,” ujarnya.

Piala Dunia U-20 direncanakan akan digelar Mei 2021. Namun, situasi pandemi yang belum mereda membuat jadwal Piala Dunia U-20 menjadi tidak pasti. “Kita berdoa bersama semoga pandemi bisa segera berakhir. Lebih baik kita berusaha taat protokol kesehatan sebagai sumbangsih bagi negara untuk turut mengurangi risiko penyebaran virus,” ucapnya.