Logo

Draft Protokol Kesehatan Disusun, Kompetisi Liga 1 Bakal Dimulai?

Reporter:

Kamis, 22 October 2020 23:30 UTC

Draft Protokol Kesehatan Disusun, Kompetisi Liga 1 Bakal Dimulai?

Logo Liga 1 2020. (Suara.com/ Adie Prasetyo)

JATIMNET.COM, Surabaya - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, semua aktivitas masyarakat yang berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan boleh dilakukan.

Termasuk soal pertandingan liga sepakbola. Diketahui liga sepakbola di Indonesia tahun 2020 harus dihentikan sementara karena adanya pandemi Covid-19. Sampai saat ini, kepastian kapan dimulai liga di Indonesia juga masih suram.

"Apapun aktivitasnya selama bisa berkomitmen untuk mematuhi protokol kesehatan, maka kegiatan tersebut boleh untuk dilakukan. Dalam pelaksanaan liga tersebut, perlu adanya kepatuhan dari seluruh komponen penyelenggara sepakbola atau seluruh yang terkait dengan sepakbola. Federasi, klub hingga suporter," ujar Wiku dalam jumpa pers, dikutip suara.com, Kamis 22 Oktober 2020

Wiku menuturkan PSSI saat ini telah menyusun protokol kesehatan untuk pertandingan sepak bola dengan melibatkan para ahli medis. Bahkan PSSI menganggarkan biaya swab test.

BACA JUGA: Nasib Pemain Persebaya Pasca Kelanjutan Liga Kembali Ditunda

"PSSI sejauh ini telah menyusun protokol kesehatan untuk pertandingan sepak bola dengan melibatkan ahli medis dan juga sudah menganggarkan biaya utk swab tes," tutur dia.

Lebih lanjut, Wiku menyebut pemberian izin liga sepakbola perlu dikoordinasikan dengan PSSI dan Liga Indonesia Baru (LIB) serta pihak kepolisian. Hal tersebut untuk mempertimbangkan pula status zonasi dimana pertandingan sepak bola akan dilakukan.

"Terkait pemberian izin pertandingan sepak bola, perlu adanya koordinasi lebih lanjut antara PSSI dan Liga Indonesia Baru (LIB), dengan pihak kepolisian dan mempertimbangkan pula status zonasi dimana pertandingan sepak bola tersebut akan dilakukan," kata Wiku.

"Juga perlu diingat, bahwa keputusan penundaan yang dilakukan adalah untuk keselamatan dan kesehatan kita bersama," sambungnya.