Senin, 03 June 2024 09:00 UTC
DIKLAT. Peserta VKN dan Diklat Sesparlu berfoto bersama Pj Wali Kota Probolinggo Nurkholis, Senin, 3 Juni 2024. Foto: Dinas Kominfo Kota Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Kota Probolinggo menjadi tuan rumah Visitasi Kepemimpinan Nasional (VKN) dan Final Project Diklat Integrasi Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) Angkatan ke-74 serta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat II dari Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri.
Sebanyak 30 diplomat peserta Diklat Sesparlu dipimpin Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri Mohammad Kurniadi Koba diterima Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis di Ruang Command Center Kantor Wali Kota Probolinggo, Senin, 3 Juni 2024.
“Kami sangat berkepentingan dengan kehadiran Bapak Ibu. Karena hasil dari diklat ini akan menghasilkan final project tentang bagaimana menonjolkan keunggulan komparatif Kota Probolinggo yang bisa digali potensinya, seperti pariwisata, budaya, dan UMKM,” ujar Nurkholis.
BACA: Pemkot Probolinggo Agendakan 37 Event Wisata dan Olahraga
Nurkholis menyampakan visitasi tersebut merupakan upaya menggali apa yang dibutuhkan Kota Probolinggo, potensi yang ada, tantangannya, serta memberikan rekomendasi apa yang dapat dikembangkan sesuai dengan minat dan potensi yang dimiliki Kota Probolinggo.
“Setiap tahunnya lebih dari 15 kapal pesiar berlabuh di Kota Probolinggo. Kita juga punya Gereja Merah yang hanya ada dua di dunia. Dari hasil visitasi ini, diharapkan bisa memberikan final project tentang bagaimana menggali lebih banyak potensi destinasi kota yang lebih menarik," katanya,
"Bukan hanya sekadar proyek perubahan, tapi juga menghasilkan. Jika ini berhasil, maka bisa menjadi salah satu pilot project kota,” kata Nurkholis.
Sementara itu, Mohammad Kurniadi Koba menjelaskan agenda Diklat Sesparlu adalah koordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengkaji lebih dalam permasalahan, tantangan, dan kendala yang dihadapi Pemkot Probolinggo, mulai dalam bidang ekonomi, perdagangan, investasi, lingkungan hidup, dan tata kelola pemerintahan.
“Salah satu agenda Sesparlu adalah kunjungan ke daerah untuk mendedikasikan keunggulan komparatif tentang permasalahan, tantangan, dan kendala yang dihadapi pemerintah daerah," kata Koba.
BACA: Pj Wali Kota Probolinggo Minta “Lahan Tidur” Dimanfaatkan termasuk Budidaya Melon
Topiknya ada tiga, yaitu peningkatan kapasitas pariwisata dan promosi produk UMKM di Kota Probolinggo, pemanfaatan teknologi pengelolaan limbah, serta konsultasi bisnis dan pembangunan jejaring untuk meningkatkan produktivitas Kota Probolinggo.
Diklat Sesparlu dan PKN Tingkat II akan dilaksanakan selama empat hari, 3-6 Juni. Peserta Sesparlu adalah diplomat madya yang telah berkarir sekitar 15-20 tahun di Kementerian Luar Negeri dan telah sedikitnya dua kali penempatan di luar negeri.
Peserta diklat dibagi menjadi tiga kelompok dengan subtema yang berbeda-beda. Kelompok pertama fokus pada masalah pertumbuhan dan pemulihan ekonomi.
Kelompok kedua fokus pada diplomasi hijau atau lingkungan hidup dan keberlanjutan. Sedangkan kelompok ketiga fokus pada tata kelola pemerintahan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di Kota Probolinggo.
