Rabu, 22 May 2019 03:28 UTC
EDUKASI. Mohammad Nuh. Mantan menteri pendidikan itu terpilih sebagai Ketua Dewan Pers periode 2019-2022. Foto: Facebook Mohammad Nuh.
JATIMNET.COM, Jakarta – Mantan menteri pendidikan Mohammad Nuh terpilih menjadi menjadi Ketua Dewan Pers Periode 2019-2022 menggantikan Yosep Adi Prasetyo. Acara serah terima jabatan berlangsung di Gedung Dewan Pers, Kebon Sirih, Jakarta Pusat pada Selasa, 21 Mei 2019.
Pemilihan ketua dilakukan oleh sembilan anggota Dewan Pers periode 2019-2022. Mereka adalah dari unsur wartawan (Arif Zulkifli, Hendry Ch Bangun, dan Jamalul Insan), unsur perusahaan pers (Ahmad Djauhar, Agung Darmajaya, dan Asep Setiawan), serta unsur tokoh masyarakat (Agus Sudibyo, Hassanein Rais, dan Mohammad Nuh).
BACA JUGA: Dewan Pers Ingatkan Media Massa Tidak Merujuk Medsos
Dalam sambutannya, pasca terpilih sebagai Ketua Dewan Pers, Nuh mengatakan ingin mendorong media memperkuat fungsi edukasi publik. Karena, ketika masyarakat sudah tercerahkan maka self sensoring secara otomatis akan terbentuk.
“Ketika masyarakat semakin cerdas dan dewasa, mereka tahu berita yang tidak beres, dia sudah punya self sensoring,” katanya.
Ia mengatakan saat ini banyak informasi bohong alias hoaks yang berseliweran di tengah masyarakat. Maka, ia meminta media menjadi pencerah informasi tersebut dengan menitikberatkan pada aspek verifikasi.
“Karena saat ini berita itu macam-macam, dan pemikiran macam-macam, ada media yang bisa mencerahkan. Itu untuk memperkuat nasionalisme,” ujarnya.
BACA JUGA: 95 Jurnalis Tewas Sepanjang Tahun 2018
Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) ini juga ingin media memiliki fungsi empowering atau pemberdayaan sehingga fungsi-fungsi yang sudah ada di masyarakat akan semakin diperkuat dengan kehadiran media.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 33/M tahun 2019, ditetapkan pemberhentian anggota Dewan Pers periode 2016-2019, sekaligus pengangkatan sembilan anggota Dewan Pers periode 2019-2022.(ant)