Selasa, 29 June 2021 06:20 UTC

TENDA DARURAT: BPBD Kabupaten Ponorogo untuk mendirikan tenda darurat khusus untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa 29 Juni 2021. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – RSUD dr Harjono Ponorogo mendapat bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ponorogo untuk mendirikan tenda darurat khusus untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
“Tenda ini nantinya dikhususkan untuk pasien Covid-19 yang transit untuk menunggu ruang isolasi,” kata Direktur RSUD dr Harjono, Made Jeren, Selasa 29 Juni 2021.
Made menuturkan tenda yang ditempatkan tepat berada di depan IGD RSUD tersebut mampu menampung 10 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Baca Juga: BOR Isolasi RSUD dr Harjono Ponorogo Penuh, Pasien Tertahan di IGD
Nantinya ketika ruang isolasi pasien terkonfirmasi penuh maka pasien baru yang akan masuk sementara akan ditempatkan pada IGD darurat (tenda) khusus Covid-19 sehingga tidak akan bercampur dengan pasien biasa.
Tenda darurat tersebut juga dimaksudkan untuk mencegah terpaparnya tenaga kesehatan yang berada di IGD RSUD agar tidak terlalu berisiko.
Selain itu juga untuk memberikan pelayanan kepada pasien biasa yang memerlukan penanganan di IGD sebelum menjalani rawat inap di RSUD dr Harjono.
TEMPAT TIDUR: Petugas BPBD saat menatap tempat tidur yang ada di tenda darurat untuk penanganan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Selasa 29 Juni 2021. Foto: Gayuh.
Ia mengungkapkan sulitnya menyiapkan ruangan baru untuk pasien Covid-19 karena harus ada sarana pendukung khusus penanganan Covid-19. Seperti ruangan khusus untuk berganti dan memasang APD dan juga ada kamar mandi untuk dekontaminasi sebelum tenaga kesehatan keluar ruangan biasa.
Baca Juga: Positif Covid-19, Bupati Ponorogo Tetap Bekerja dari Ruang Isolasi
“Untuk pagi ini masih ada dua pasien terkonfirmasi yang tertahan di IGD karena ruangan isolasi masih penuh,” ungkap Made.
Sementara Sekretaris Daerah Ponorogo, Agus Pramono mengaku, pihaknya akan mengakomodir kebutuhan tenaga kesehatan di RSUD, lantaran saat ini sudah ada banyak nakes yang kelelahan untuk menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan pihaknya bakal merekrut enam tenaga kesehatan untuk ditempatkan di RSUD dr Harjono. “Sistemnya nanti kontrak, butuh tambahan sekitar enam sampai 10 tenaga kesehatan. Untuk kriteria kita serahkan ke RSUD,” pungkas Agus.
