Logo

Ini Saran Pakde Karwo Jual Produk di Bukalapak

Reporter:,Editor:

Selasa, 06 November 2018 05:05 UTC

Ini Saran Pakde Karwo Jual Produk di Bukalapak

Gubernur Jatim Soekarwo menandatangani MoU disaksikan CEO Bukalapak M. Fajrin Rasyid di Gedung Negara Grahadi, Senin 5 November 2018. Foto: Nani Mashita

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan market place Bukalapak sepakat memasarkan produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) asal Jatim. Gubernur Jatim Soekarwo pun memiliki pesan khusus bagi UMKM yang bergabung dengan marketplace yang identik dengan warna merah putih itu. 

"UMKM kita harus bisa packaging. Jangan jual madumongso, trus dibungkus plastik dan gak keluar kalau ga dicokot. Ya jangan itu yang dimasukkan ke Bukalapak. Buat packaging yang bagus," ujarnya usai bertemu dan menandatangani kerja sama dengan CEO Bukalapak M. Fajrin Rasyid di Gedung Negara Grahadi di Surabaya Senin 5 November 2018.

Dia menjelaskan dalam MoU itu disepakati ada 1.294 buah industri kecil menengah. Nantinya oleh Bukalapak, para UMKM yang tergabung akan dibuatkan rating untuk kemudian dihubungkan dengan fintech agar mendapatkan pembiayaan. 

Baca Juga: Satu Juta UMKM Jatim Dipersiapkan Masuk Marketplace

Soekarwo mengatakan digital market merupakan hal yang niscaya. Oleh karena itu pihaknya mengantarkan rakyat Jatim untuk siap menghadapi pertarungan ekonomi di luar, bahkan hingga Asia. 

"Business is a war, siapa yang lebih efisien, lebih cepat dan lebih baik produknya maka dia yang menang. Kita sebagai pemerintah tentu ingin mengantarkan rakyat ke gerbang ini," jelasnya.

Menurut mantan Sekdaprov Jatim ini, sebenarnya Jatim sudah unggul dibandingkan dengan provinsi lain. Ia menyebut 21,60 persen industri nasional dari Jatim dan 20,78 pasar dalam negeri disuplai produk dari Jatim. 

Dengan potensi 12,1 juta UMKM maka Soekarwo ingin hasilnya lebih maksimal. Salah satu caranya dengan menjalin kerjasama dengan Bukalapak. 

Sementara itu, CEO Bukalapak M. Fajrin Rasyid mengakui pihaknya sangat intens melakukan kerja sama dengan Provinsi Jatim memasarkan produk lokal. Nantinya akan ada pelatihan dan pendampingan agar pelapak yang terdata di Disperindag Jatim mampu bersaing. 

"Karena pada akhirnya yang menentukan rating adalah pelapak itu sendiri," jelasnya. 

Dia mengatakan pendampingan lewat komunitas dan penggerak di Bukalapak sehingga target perform mwningkst bisa dicapai. "Jangan sampai karena UMKM binaan Disperindag masuk.kategoei premium tapi ketika dilihat kualitasnya tidak baik," pungkasnya.