Senin, 27 May 2019 10:38 UTC
UNTUK LAUDA. Lewis Hamilton mendedikasikan kemenangan di Monte Carlo untuk legenda F1 Niki Lauda, Minggu 26 Mei 2019. Foto: Formula1.com
JATIMNET.COM, Monte Carlo – Keputusan Mercedes mengganti ban Lewis Hamilton dengan medium (sedang) saat Grand Prix Monaco diguncang kekhawatiran. Sebab ban medium buatan Pirelli itu hanya mampu bertahan 50 lap, sedangkan balapan masih menyisakan 67 putaran.
Sejumlah pebalap terdepan melakukan pergantian ban seiring keluarnya Safety Car. Begitu juga dengan Hamilton masuk lintasan balapan mengambil alih pimpinan setelah mengganti ban medium.
Sementara pesaingnya Max Verstappen (Red Bull), Sebastian Vettel (Ferrari) dan Valtteri Bottas (Mercedes) memilih mengganti ban berkarakter keras, untuk mendapat cengkeraman guna mendorong kecepatan mobil.
BACA JUGA: Valtteri Bottas Beruntung Naik Podium
Pebalap Mercedes itu mengatur ritme balapan untuk menghemat ban. Meski di sela balapan dia harus menangkis serangan terlambat dari Verstappen untuk meraih kemenangan ketiganya di Monako.
“Safety Car itu lebih awal dari yang kita inginkan dan dengan melihat ke belakang, kami harus memasang ban keras, tapi kami khawatir tentang pemanasannya. Itu sebabnya kami mengambil ban medium,” kata Chief Race Engineer Mercedes Andrew Shovlin, dikutip Crash.net, Senin 27 Mei 2019.
Shovlin tidak menampik keputusan itu adalah perjudian. Menurutnya, keputusan itu menyulitkan pebalapnya karena dihantui kecemasan. Namun begitu pihakya akan meninjau kembali pengambilan keputusan tersebut.
BACA JUGA: Hamilton Pimpin Klasemen Usai Menang Grand Prix Spanyol
“Kami bersyukur bahwa Lewis (Hamilton) mampu mengelolanya dengan baik sampai akhir balapan, karena ia benar-benar harus bekerja untuk kemenangan ini,” Shovlin menjelaskan.
Sejatinya Bottas awalnya diminta untuk mengganti ban medium pada pit stop keduanya. Namun dia memilih ban keras hingga finish ketiga di belakang Vettel, berkat penalti waktu Verstappen yang harus mundur ke urutan keempat.
Mengomentari penalti yang dijatuhkan kepada Verstappen, Shovlin menganggap pebalap Belanda itu memiliki kesalahan kecil. Masalahnya di sisi kirinya masih banyak ruang untuk meninggalkan Bottas.
“Verstappen sebetulnya memiliki ruang di kiri untuk memberi Bottas lebih banyak ruang daripada menempelkan lawan (Bottas) di barrier (pembatas lintasan),” Shovlin memungkasi.