Senin, 14 October 2019 07:31 UTC
Foto: IST
JATIMNET.COM, Surabaya – BMKG Juanda menyatakan fenomena hari tanpa bayangan terjadi di sejumlah daerah di Jawa Timur. Salah satunya terjadi di Madura pada 11 Oktober 2019 dan di Selatan Jawa pada Selasa 15 Oktober 2019.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Juanda, Teguh Tri Susanto mengatakan fenomena tersebut dikenal dengan istilah kulminasi utama. Menurutnya fenomena ini setiap tahunnya terjadi di Indonesia yang disebabkan matahari berada di atas kepala atau disebut zenit.
“Di Jatim akan terjadi hingga 15 Oktober 2019, saat itu matahari berada di atas kepala, yang menyebabkan bayangan benda tegak akan terlihat seperti menghilang,” ungkap Teguh kepada Jatimnet.com, Minggu 13 Oktober 2019.
Kulminasi yang terjadi ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit dan sama dengan posisi lintang pengamat.
BACA JUGA: Jangan Lewatkan Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Surabaya
Mengutip penjelasan BMKG Juanda melalui laman resminya, pergerakan posisi matahari pada orbitnya terus berubah sepanjang hari. Hal ini terjadi karena bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi bumi yang bergerak pada orbitnya.
“Ini disebut sebagai gerak semu harian yang menunjukkan lokasi matahari berada di Lintang Utara atau Lintang Selatan,” terang Teguh.
Perubahan posisi matahari sepanjang tahun turut berpengaruh pada iklim muson di Indonesia. Siklus iklim El Nino yang terjadi akhir tahun 2018 menyebabkan kemarau tahun ini lebih kering dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, peneliti dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikno dalam tulisan ilmiah tentang Hari Tanpa Bayangan menjelaskan gerak semu matahari yang terjadi sepanjang tahun.
BACA JUGA: Ini Wilayah Jatim yang Terjadi Perubahan Cuaca Hingga Akhir Tahun
Matahari tampak berada di Lintang Utara pada 21 Maret hingga 23 September atau tepat berada di Khatulistiwa. Sedangkan antara 23 September hingga 21 Maret, gerak semu matahari berada di Lintang Selatan.
Berdasarkan penjelasan itu, gerak semu matahari yang terjadi di Jatim pada 11-15 Oktober 2019 dari wilayah Utara Jatim menuju Selatan hingga 15 Oktober 2019. Pada koordinat Lintang Selatan dikenal dengan istilah deklinasi matahari.
“Perpindahan posisi matahari berdampak pada perubahan musim. Pada saat matahari di Lintang Utara terjadi musim panas di belahan utara. Sebaliknya saat matahari di Lintang Selatan, musim dingin terjadi di belahan utara,” tulis Rhorom Priyatikanto.