Logo
Jokowi jawapane pancet, Prabowo kakehan mbahas masa lalu.

Ini Kata Wong Cilik Tentang Debat Capres

Reporter:,Editor:

Minggu, 31 March 2019 05:35 UTC

Ini Kata Wong Cilik Tentang Debat Capres

Ilustrasi oleh Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Sidoarjo – Komisi Pemilihan Umum menggelar debat kandidat presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto di Hotel Shangri La Jakarta, Sabtu 30 Maret 2019 malam.  “Debate pancet, bahasane ngono-ngono ae,” celetuk seorang pengunjung warung kopi di kawasan Sedati, Sidoarjo yang menyaksikan debat itu melalui tayangan langsung di televisi.

Debat berlangsung sejak pukul 20.00 WIB. Mengangkat tema ideologi, pemerintahan, pertahanan, dan hubungan internasional, acara itu berlangsung hingga pukul 22.30 WIB.  Sepanjang 2 jam 30 menit siaran, sejumlah warkop di Sidoarjo dan Surabaya  memutar televisi yang menayangkan acara debat capres.

Komentar dan celetukan menanggapi jawaban masing-masing kandidat meluncur secara spontan dari mulut pengunjung warkop.

BACA JUGA:  Peringati Earth Hour, Nonton Debat Capres di Youtube Saja

“Lebih santai njawape,” kata Muhammad menanggapi penampilan capres nomor urut 01 Joko Widodo dalam debat itu. Lelaki asal Madura yang sehari-hari berjualan soto itu menilai Jokowi terlihat tenang dan menguasai materi. “Tapi yo pancet ae jawapane iku ae.”

Sementara itu, menurut dia, capres nomor urut 02 Prabowo terlihat ceplas-ceplos menanggapi pertanyaan yang dilontarkan moderator dan lawannya. Meski lugas menjawab, Prabowo, “Kakehan mbahas masa lalu,” katanya.

OBROLAN PINGGIR. Sebuah warkop di Sedati, Sidoarjo menayangkan siaran langsung debat capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto melalui televisi nasional, Sabtu 30 Maret 2019. Foto: Baehaqi.

OBROLAN PINGGIR. Sebuah warkop di Sedati, Sidoarjo menayangkan siaran langsung debat capres Joko Widodo dan Prabowo Subianto melalui televisi nasional, Sabtu 30 Maret 2019. Foto: Baehaqi.

Rofiq, pengunjung lain di warkop itu, membandingkan ritme perdebatan capres dengan acara debat cawapres sebelumnya. Debat antar kandidat presiden kali ini terasa berlangsung lebih cepat dan bersemangat.  “Sek suwean debat wakile wingi,” katanya.

Peneliti dari Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) Budi Rheza mengatakan debat capres keempat antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto masih normatif. Materi yang disampaikan belum menyentuh persoalan substansi dalam masalah pemerintahan terkait pencegahan jual beli jabatan dan netralitas aparatur sipil negara (ASN).

BACA JUGA: Kedua Kandidat Sama-sama Mengaku Korban Tuduhan

"Sama seperti debat-debat sebelumnya belum menyentuh substansi yang sebenarnya," katanya  Budi usai nobar debat capres di Jakarta, dikutip dari Antara.

Sementara peneliti muda dari Seknas Fitra, Gunardi Ridwan mengatakan hasil debat antara Jokowi dan Prabowo berimbang. Terutama dalam tema ideologi, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional.

Ia mengatakan kedua pasangan calon cukup menguasai dan memiliki pengalaman cukup di ketiga tema ini. Tetapi di tema pemerintahan keduanya masih minim pengalaman yang tergambar dari paparannya selama debat. "Jokowi punya perspektif berbeda dan Prabowo sudah teruji dengan militernya," katanya.