JATIMNET.COM, Surabaya – Sebagian penduduk bumi merayakan Earth Hour pada Sabtu 30 Maret 2019 malam ini. Mereka mematikan lampu selama satu jam, dari pukul 20.30-21.30, sebagai penanda kepeduliaan terhadap perubahan iklim.

Tak terkecuali di Indonesia. Di Surabaya, meski di saat yang sama berlangsung debat calon presiden di Jakarta, sekelompok anak muda tetap memperingati Earth Hour bertajuk Glow In The Dark di Rooftop Hotel Alana. Mereka mematikan lampu dan tak menonton televisi yang menyiarkan acara debat itu.

Marketing Communication Manager The Alana Nabila Humaira mengatakan kedua acara sama pentingnya. Baik debat capres maupun peringatan Earth Hour. Tapi karena peringatan earth hour hanya berlangsung setahun sekali, ia menunda menonton debat. “Aksi ini (Earth Hour) kan tidak bisa terulang kembali," katanya di sela acara.

BACA JUGA: Kedua Kandidat Sama-sama Mengaku Korban Tuduhan

Menurut dia, informasi tentang visi dan misi capres penting untuk menentukan pilihan pemimpin Indonesia untuk lima tahun mendatang. Tapi, teknologi informasi dan internet sudah berkembang lebih canggih. “Jadi bisa lihat di Youtube (nanti),” katanya.

Setidaknya ada 50 orang memperingati Earth Hour di hotel itu. Mayoritas mereka kaum muda. Sepanjang satu jam peringatan, mati dilampukan. Orang memilih bermain sejumlah permainan dan sulap.

BACA JUGA: Jelang Debat Capres, MUI Imbau Tak Singgung Isu Agama

“(Debat capres) bisa lihat lewat streaming (video) besok,” kata Fitri Ayu (21), seorang peserta peringatan Earth Hour di hotel itu.

Mahasiswi Universitas Surabaya itu memilih memperingati Earth Hour malam itu. Datang tak sendiri, ia mengajak lima orang kawannya. “Saya mengikuti ini dulu,” katanya.

Komisi Pemilihan Umum menggelar debat kandidat presiden, antara calon nomor urut 01 Joko Widodo dan nomor urut 02 Prabowo Subianto, di Hotel Shangri La Jakarta sejak pukul 08.00 WIB, Sabtu malam. Acara itu disiarkan secara langsung melalui stasiun televisi; Metro TV, SCTV, dan Indosiar.