Minggu, 25 August 2019 07:56 UTC
FOKUS TAIWAN. Fitriani diharapkan memperbaiki akurasi dan servis pascakegagalan di Kejuaraan Dunia bulu tangkis di Swiss. Foto: Badmintonindonesia.org
JATIMNET.COM, Surabaya – Asisten pelatih tunggal putri pelatnas Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia, Minarti Timur, memberikan catatan kepada Fitriani sepanjang ikut Kejuaraan Dunia Bulutangkis di St. Jakobshalle Basel, Swiss, 19-25 Agustus 2019.
Menurut Minarti, permainan anak didiknya sudah meningkat dibanding keikutsertaan di turnamen-turnamen sebelumnya. Namun, masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki, salah satunya adalah akurasi pukulan.
“Dari kekalahan di Kejuaraan Dunia ini, semoga Fitriani bisa memperbaiki akurasi (pukulan),” ujar Minarti Timur melalui Suara.com, Minggu 25 Agustus 2019.
BACA JUGA: Tiga Wakil Indonesia Maju ke Semifinal
Mantan pemain ganda campuran itu menambahkan, Fitriani merupakan pemain dengan tipe reli. Otomatis servisnya perlu diperbaiki agar tidak gampang keluar lapangan, selain memperbaiki akurasi pukulan.
Fitriani menjadi satu dari dua wakil tunggal putri Merah-Putih yang berkesempatan berlaga di Kejuaraan Dunia. Sayang langkahnya terhenti di tangan Tai Tzu Ying, yang merupakan pemain dengan peringkat kedua dunia.
Selain Fitriani, PBSI juga mengirim Gregoria Mariska Tunjung. Sama halnya dengan Fitriani, Gregoria Mariska Tunjung langkahnya terhenti di babak ketiga setelah kalah dari wakil Thailand, Ratchanok Intanon.
BACA JUGA: Eng Hian Evaluasi Pasangan Jauza-Yulfira Pascakekalahan di Kejuaraan Dunia
Berbeda dengan Gregoria yang memulai turnamen dari babak kedua lantaran mendapat bye. Sementara Fitriani harus berjuang mengawali turnamen dari babak pertama.
Setelah mengikuti Kejuaraan Dunia 2019, Fitriani langsung fokus ke turnamen BWF World Tour yakni Taiwan Terbuka 2019 yang akan berlangsung 3-8 September 2019.