Logo

Eng Hian Evaluasi Pasangan Jauza-Yulfira Pascakekalahan di Kejuaraan Dunia

Reporter:

Selasa, 20 August 2019 09:06 UTC

Eng Hian Evaluasi Pasangan Jauza-Yulfira Pascakekalahan di Kejuaraan Dunia

TERCORET. Penampilan pasangan ganda putri Jauza Fadhila Sugiarto dan Yulfira Barkah dievaluasi tim pelatih pasca kekalahan di Kejuaraan Dunia, Senin 19 Agustus 2019. Foto: Badmintonindonesia.org.

JATIMNET.COM, Surabaya – Hasil buruk yang dipetik ganda putri Indonesia, Jauza Fadhila Sugiarto dan Yulfira Barkah di Kejuaraan Dunia langsung dievaluasi. Pelatih ganda putri, Eng Hian menganggap konsistensi permainan pasangan ini belum matang.

Di mata Eng Hian pasangan ini belum bisa tampil maksimal pada laga pembuka Kejuaraan Dunia yang berlangsung di St Jakobshalle Basel, Swiss, Senin 19 Agustus 2019. Dia kalah dari pasangan Thailand, Puttita Supajirakul-Sapsiree Taerattanachai 14-21 dan 15-21.

“Keduanya tidak bisa menerapkan pola permainan. Beberapa kali kehilangan poin, yang seharusnya bisa didapat. Mereka juga tidak bisa mengatur tempo, dan cenderung main cepat,” kata Eng Hian, dikutip dari Badmintonindonesia.org, Selasa 20 Agustus 2019.

BACA JUGA: PBSI Bidik Satu Gelar pada Kejuaraan Dunia

Menurut mantan pemain ganda putra yang berpasangan dengan Flandy Limpele itu menilai permainan Jauza-Yulfira kesulitan mendulang poin. “Pada saat merebut satu poin, tapi langsung kehilangan empat poin,” lanjut pelatih berusia 42 tahun itu.

Eng Hian tidak menampik penampilan pasangan Thailand itu lebih baik. Sayangnya penampilan Jauza-Yulfira terlihat ragu-ragu, dampaknya tidak bisa memberikan perlawanan. Lebih dari itu, semangat juangnya dianggap belum optimal.

Terlepas dari hasil yang dicapai pasangan Jauza-Yulfira, Eng Hiang mengatakan segi teknik dan non teknik masih banyak yang harus ditingatkan. Sisi tenkik, Eng Hian meminta anak didiknya lebih disiplin dan meningkatkan fighting spirit di setiap pertandingan.

BACA JUGA: Di Pool Atas, Target Semifinal untuk Jonatan dan Anthony

“Untuk saat ini kapasitas mereka masih di situ. Keduanya harus mengevaluasi diri sendiri. Harus ekstra kerja keras menciptakan latihan dan persiapan yang lebih keras,” ujar Eng Hian.

Gugurnya pasangan Jauza-Yulfira, ganda putri Indonesia menyisakan dua wakil lagi, yakni Greysia Polii yang berpasangan dengan Apriyani Rahayu dan Della Destiara Haris yang berduet dengan Rizki Amelia Pradipta.