Senin, 02 September 2019 16:50 UTC
Ilustrasi Gilas Audi
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sukantri (45) Warga Desa Sumberanom, Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo yang tega membunuh suaminya mengakui perbuatannya tersebut dilakukan secara spontan dan tidak direncanakan sebelumnya.
Kepada polisi, Sukantri nekat membunuh suaminya lantaran takut dibunuh lebih dulu oleh korban. “Saya bunuh Toyaman karena takut dibunuh dulu Pak. Ia (Toyaman) mengancaman akan mencekik saya jika saya terus marah-marah,” ungkapnya di hadapan polisi.
Menurut pengakuan Sukantri, selama lima bulan terakhir ia dan suaminya Toyaman, sering bertengkar karena Toyaman sering pulang malam. Selain itu, setiap harinya Toyaman selalu fokus kepada telepon seluler.
BACA JUGA: Istri Bunuh Suami Lantaran Takut Dicekik
“Saya lakukan itu (pembunuhan), karena murni saya takut dicekik. Untuk adanya perempuan lain saya tidak tahu karena saya tidak mengerti HP. Yang jelas Toyaman selalu sibuk dengan HP-nya,” kata dia.
Sementara itu, terkait balok kayu yang digunakannya untuk menganiaya suaminya karena ia merasa kebingungan dan cemas.
Sukantri kemudian mengambil apa saja barang yang ada di dalam rumahnya untuk menghabisi Toyaman. “Waktu itu saya sudah bingung mau ngapain, saya coba tidur juga tidak bisa, kepikiran terus takut dibunuh beneran,” jelas Sukantri.
BACA JUGA: Puluhan Napi Narkoba Lapas Kelas 2B Probolinggo Dirukiah
Kapolres Probolinggo AKBP Eddwi Kurniyanto mengatakan, dari pemeriksaan terhadap pelaku, diketahui Sukantri memang sering bertengkar dengan suaminya dan mengalami kekerasan fisik dan psikis dari suaminya.
“Menurut pengakuan pelaku, ia sering diperlakukan tak baik oleh suaminya. Dimarahi, bahkan juga mengalami kekerasan fisik,” jelas Kapolres Eddwi.
Akibat perbuatannya, pelaku terancam Pasal 44 Ayat 3 UU RI No 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Sementara itu, Kakak korban yang bernama Sodik mengaku kaget atas meninggalnya adiknya. "Saya tak menyangka Sukantri bisa tega seperti itu kepada Toyaman," ujar Sodik saat ditemui kamar mayat RSUD dr Mohammad Saleh, Kota Probolinggo.