
Reporter
A. BaehaqiJumat, 18 Oktober 2019 - 09:11
Editor
Hari Istiawan
FOKUS PARTAI. Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) tak tertarik pada posisi menteri. Ia ingin fokus mengurusi partai. Foto: Baehaqi
JATIMNET.COM, Surabaya - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa dirinya tak berminat menjadi menteri. Ia mengaku ingin fokus bekerja di partai. Hal ini menurut Hasto sudah disampaikan kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Hasto mengatakan, Presiden Joko Widodo tidak akan asal tunjuk menteri yang dikehendakinya, pasti berdialog dengan para ketua umum termasuk dengan Megawati Soekarnoputri.
BACA JUGA: Hasto Pertimbangkan Masukan Risma Soal Pilwali Surabaya
"Tidak mungkin presiden menunjuk saya. Sudah saya sampaikan ke publik. Kalau sekiranya presiden masih menunjuk saya akan sampaikan saya mohon izin tetap di partai," ujar Hasto saat mengunjungi Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jumat 18 Oktober 2019.
Pernyataannya yang ingin fokus bekerja untuk partai tersebut telah disampaikan ke Megawati selaku pimpinan. Saat diminta memilih antara menjadi calon legislatif atau sekretaris jenderal partai, Hasto dengan tegas memilih posisi kedua.
BACA JUGA: Sekjen DPP PDIP: Penjaringan Calon Kepala Daerah Bakal Dipilah
Menurutnya, sebagai politisi sudah menjadi keharusan untuk mendedikasikan hidupnya untuk partai. Menjadi sekretaris jenderal banyak tugas menanti. Termasuk menyiapkan bakal calon kepala daerah yang mampu menyejahterakan rakyat.
"Saya passion di partai, mengajar di partai bertemu pengurus partai, itu butuh energi perjuangan sendiri," ungkapnya.
Karena itu, Hasto mengaku menjadi seorang menteri tidaklah pas. Banyak yang lebih hebat dan cocok dari dirinya. Sementara menjadi sekretaris jenderal butuh totalitas yang tidak bisa dirangkap. "Saya ini manusia biasa, bukan manusia super," tutupnya.