Logo

Indonesia Junior Boyong Gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Reporter:

Minggu, 06 October 2019 02:14 UTC

Indonesia Junior Boyong Gelar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis

Tim bulu tangkis junior Indonesia berpose bersama usai mengalahkan Cina 3-1 di final kejuraan dunia di Kazan, Rusia, Minggu 5 Oktober 2019. Foto: badmintonindonesia.org.

JATIMNET.COM, Surabaya – Indonesia mencatat sejarah dengan membawa pulang Piala Suhandinata untuk pertama kalinya dalam kejuaraan dunia junior di Kszan, Rusia.

Keberhasilan itu setelah Bobby Setiabudi dkk mengalahkan tim kuat Cina di final dengan kedudukan, 3-1, Sabtu 5 Oktober 2019 waktu setempat.

Adalah pasangan ganda putri Putri Syaikah-Febriana Dwipuji Kusuma yang menjadi penentu kemenangan dengan mengalahkan Li Yi Jing-Tan Ning 16-21, 25-23, dan 21-13. Sebab sebelumnya Indonesia sempat unggul 2-1.

Indonesia membuka keunggulan melalui ganda campuran Daniel Marthin-Indah Cahya Sari Jamil yang mengalahkan Feng Yan Zhe-Lin Fang Ling 21-18, 18-21, dan 21-11. Adapun Putri Kusuma Wardani menambah keunggulan setelah menjinakkan Zhou Meng 21-18, 20-22, dan 21-14.

BACA JUGA: Fajar-Alfian Rebut Gelar Korea Terbuka

Sayang langkah Indonesia untuk mempercepat gelar sedikit terhambat, setelah tunggal putra, Bobby Setiabudi menyerah dari Liu Liang 17-21, 21-17, dan 20-22.

“Alhamdulilah bisa jadi penentu dan membawa Indonesia juara. Saya belajar dari pengalaman, pernah menjadi penentu, namun gagal,” kata Putri Syaikah.

Pasangan ini sempat menyaksikan bagaimana tunggal putra, Bobby Setiabudi kalah. Mau tidak mau ganda putri harus menjadi penentuan untuk membawa pulang trofi Piala Suhandinata.

Sementara permainan pada gim pertama, Putri-Febriana sulit mengantisipasi permainan lawan. Akibatnya pasangan ini langsung tertinggal jauh 4-11 di gim pertama dan sempat tertinggal 19-20 di game kedua.

BACA JUGA: Jagoan Tua yang Ogah Menyerah

Namun pasangan ini mampu memangkas defisit poin hingga memenangkan game kedua dengan adu setting dengan kedudukan 25-23. Memasuki gim ketiga, Putri-Febriana semakin tak terbendung. Pasangan ini kerap mendulang poin dan meninggalkan lawannya hingga menutup gim ketiga dengan 21-13

“Kami sudah sering berpasangan saat latihan. Di pertandingan ini anggap saja latihan. Nggak mau mikirin menang-kalah, yang penting dapat satu demi satu poin dulu,” Putri menambahkan.

Adapun ganda putra Leo Rolly Carnando-Daniel Marthin yang direncanakan melawan Di Zi Jian-Wang Chang, urung terlaksana karena sudah tidak menentukan.

Sumber: badmintonindonesia.org