Selasa, 15 January 2019 11:55 UTC
Kepala BPS Jawa Timur Teguh Pramono (paling kiri) saat memberikan keterangan pers, Selasa 15 Januari 2019
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Teguh Pramono menyebut impor buah-buahan meningkat Desember 2018. BPS Jawa Timur mencatatkan peningkatan 60,5 persen dibanding bulan sebelumnya.
"Kalau kami boleh sebutkan ada beberapa komuditas yang mengalami kenaikan cukup signifikan persentasenya. Yakni sayuran, pupuk dan buah-buahan," ujar Teguh, Selasa 15 Januari 2018.
Data BPS Jawa Timur menyebutkan, Desember 2018 impor buah-buahan mencapai USD 110,02 ribu, meningkat tajam dibanding sebulan sebelumnya USD 68,5 ribu. Apel, anggur dan jeruk menjadi komoditas paling banyak diimpor. Untuk Apel, rincian BPS Jawa Timur mencapai USD 55,995 ribu meningkat dari sebelumnya USD 35,6 ribu. Sedangkan anggur, USD 36,7 ribu, lebih besar dibanding November yang hanya USD 14,75 ribu.
BACA JUGA: Pemerintah Perlu Pertimbangkan Impor Beras
Teguh mengakui, kenaikan impor buah-buahan ini cukup signifikan baik absolutnya maupun presentasenya. "Kenaikan buah dalam perhitungan saya adalah antisipasi para pengusaha untuk perayaan Imlek yang jatuh di Februari biasanya," ungkap Teguh.
Sementara sesuai negara menurut asal barang, dia menyebutkan, Cina masih yang tertinggi selama Desember 2018. Dengan presentase 33,29 persen. Diikuti Amerika Serikat 6,88 persen dan Thailand 5,69 persen.
Sebenarnya selain buah-buahan, ada komoditi impor lainnya yang meningkat yakni sayuran dan pupuk. Teguh mengungkapkan, impor sayuran naik 63 persen dari November 2018. Kemudian pupuk pada Desember tahun lalu naik 61,43 persen dibanding sebulan sebelumnya. Tiga komoditi itu disebutkan Teguh yang mengalami kenaikan dari yang lain.
