Logo

Imbas Corona, Banyuwangi Tunda Penyelenggaraan BMX Internasional 

Reporter:,Editor:

Rabu, 11 March 2020 07:00 UTC

Imbas Corona, Banyuwangi Tunda Penyelenggaraan BMX Internasional 

BMX: Imbas dari virus Corona atau COVID-19, Banyuwangi terpaksa menjadwal ulang gelaran BMX Internasional yang sejatinya digelar 4-5 April 2020 mendatang. Foto: mainspeda.com

JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi terpaksa menjadwal ulang gelaran BMX Internasional yang sejatinya digelar 4-5 April 2020 mendatang. Pengunduran ini dilakukan setelah semakin meluasnya virus Corona atau COVID-19 beberapa pekan terakhir. 

"Ada event yang direschedule (terkait corona), seperti internasional BMX. Kami akan mereschedule ulang," ujar Bupati Banyuwangi Azwar Anas dikonfirmasi di Surabaya, Selasa 10 Maret 2020. 

Pihak penyelenggara, kata Anas, kini tengah mengkomunikasikan ulang kepada peserta dari beberapa negara terkait hal tersebut. Keputusan tentang penundaan ini akan menyusul kemudian. "Kami komunikasi terkait beberapa peserta dari seluruh dunia yang kemungkinan bisa jadi mereschedule perjalanan mereka," ungkapnya. 

BACA JUGA: Dicalonkan Jadi Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru, Ini Tanggapan Bupati Banyuwangi

Selain mengkomunikasikan dengan peserta, Anas memastikan penundaan jadwal juga tengah dikomunikasikan dengan federasi sepeda dunia (UCI). "Nah mungkin keputusan akan kita konfimrasi ke beberapa federasi dunianya untuk ini," tuturnya. 

Banyuwangi International BMX 2020 merupakan bagian dari Banyuwangi Sport Event Tourism 2020 yang dipusatkan di sirkuit BMX Muncar, Kedungrejo. Ajang tersebut, diikuti peserta dari berbagai negara, seperti Brazil, Inggris, Denmark, Italia, Ekuador, Selandia Baru, Australia, Tiongkok, Latvia, Jepang, dan Jerman.

Selain gelaran April mendatang, Sirkuit BMX Muncar terakhir kali mengadakan event yang sama 26-27 Oktober 2019 lalu. Beberapa pebalap turun di ajang ini untuk memburu poin memuju Olimpiade Jepang 2020. 

Anas sendiri mengakui, BMX Internasional ini merupakan strategi baru industri pariwisata, yakni masuk bagian Banyuwangi Festival. "Event ini menjadi strategi tidak hanya promosi tapi mendekatkan SDM Pariwisata, salah satunya dengan event," katanya.